BERITABETA, Masoh -  Mencari menu berbuka puasa atau takjil menjadi merupakan salah satu keseruan dan cerita tersendiri di bulan Ramadhan. Ramadhan memang identik dengan berburu takjil dan wisata kuliner.

Bagi masyarakat Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah,  salah satu tempat yang direkomendasikan sebagai tempat berburu takjil dan makanan selama bulan Ramadan 2021 adalah Lapak Ta’jil di depan Mesjid Al Muhajirin Lesane. Lapak Ta’Jil ini mulai dibuka pada pukul 15.30 WIT sampai tengah malam.

Di kawasan Lesane ini, ada banyak penjual takjil dan makanan yang berjejer. Berbagai takjil berupa jajanan seperti es buah, es pisang, asida, aneka gorengan, aneka kolak, aneka bubur, pisang cokelat, dan kue basah lainnya tersedia

Selain takjil, di lokasi ini juga dijual beragam makanan berat dan beragam lauk. Ada lapak pedagang yang menjual beragam sayur dan lauk matang seperti aneka ikan goreng, ayam goreng, telur ikan, dan beraneka sayuran.

Yaya Sopamena, salah seorang penjual takjil mengatakan sudah enam tahun setiap Ramadhan ia berjualan di Lapak Ta’Jil Lesane ini. Yaya menjual berbagai takjil seperti es pisang ijo, es buah, asida, aneka nasi kelapa.  Mulai dari es pisang ijo dan es buah dibandroll Rp. 10.000.

Sedangkan asida Rp. 2.000 dan Rp. 5.000. Yaya mengatakan dengan bermodalkan Rp. 500.000, Yaya bisa mendapatkan keuntungan Rp. 400.000 sampai Rp. 1.000.000 per hari.

Senada dengan Yaya, pedagang takjil yang lainnya Santi juga menuturkan hal yang sama.

Santi mengaku membuka usaha musiman itu hanya dengan bermodalkan Rp. 300.000. Ia bisa meraup keuntungan dua kali lipat.

“Sehari bisa dapat Rp. 600.000.”ungkap Santi. Takjil yang dijual Santi juga bermacam-macam seperti Risoles, ketan sirkaya, pisang asar dan aneka takjil lainnya.

Yaya menjelaskan bahwa Lapak Takjil ini merupakan inisiatif dari Remaja Mesjil Al-Muhajirin Lesane. Dengan membayar sewa tempat Rp. 100.000, Yaya dapat berjualan selama sebulan penuh.

“Tahun-tahun sebelumnya kami membayar Rp. 3.000/hari, tetapi sekarang langsung bayar Rp. 100.000 untuk satu bulan,”tutur Yaya (*)

Pewarta : Edha Sanaky

Editor : Redaksi