BERITABETA.COM, Ambon – Untuk memastikan keamanan takjil (menu berbuka puasa) yang di jual pedagang di Kota Ambon, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan pengujian terhadap 30 item sampel takjil di laboratorium. Pengambilan sampel takjil diambil ketika intensifikasi pengawasan dibeberapa lokasi penjualan takjil di Kota Ambon.

“Beberapa lokasi yang kami fokuskan  dalam pengawasan yakni lokasi depan MasjiOd Raya Al-Fatah, Batu Merah, Kebun Cengkeh, dan Waiheru, sampel yang kami ambil itu yakni pangan olahan kadaluarsa, pangan rusak dan kemasan rusak, “ kata Kepala BPOM Ambon Hariani, usai melakukan pegawasan pada takjil di Kota Ambon  di Ambon, Selasa (28/4/2020).

Dijelaskan, selama bulan suci Ramadhan, BPOM melakukan intensifikasi pengawasan terhadap pangan olahan kadaluarsa, rusak dan kemasan rusak. Serta makanan berbuka puasa (takjil) di Kota Ambon

“Sejak kemarin, Balai POM sudah melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan disarana distribusi pangan yang ada di Kota Ambon. Pengawasan itu selama Ramadhan guna melindungi masyarakat terhadap pangan tidak aman,”jelas Hariani.

Ia menjelaskan, untuk pengawasan takjil dilakukan dengan cara melakukan sampling dan akan diuji di laboratorium.

“Pengujian guna mengidentifikasi dan memastikan takjil itu tidak mengandung bahan berbahaya atau bebas dari bahan berbahaya serta pengujian mikrobiologi untuk takjil tertentu,”terang dia.

Selain itu, pengawasan di Kabupaten/Kota lain, akan bersinergis dengan stakeholder setempat untuk dapat melaksanakan pengawasan.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan Bimtek online dengan peserta dari dinas kesehatan  dan dinas Perindag (Disperindag) Kabupaten/Kota. Kegiatan pegawasan takjil sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun, “ tutupnya.(BB-DIO)