Mantan Kepala SMP Negeri 28 Malteng Bantah Tilap Anggaran Peralatan Laboratorium

BERITABETA.COM, Saparua Timur - Mantan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 28 Maluku Tengah, Ny. Caterina Loupatty/Aipassa, membantah dengan tegas pemberitaan yang menyebutnya telah menilap anggaran peralatan dua unit laboratorium masing-masing Laboratorium IPA dan dan TIK.
Lewat klarifikasinya yang diterima media ini pada Minggu 12 November 2023, Loupatty menyampaikan menyesal dengan adanya pemberitaan terkait dirinya itu.
Menurut Loupatty, proyek pembangunan gedung Laboraterium IPA dilakukan pada tahun anggaran 2018 dan gedung Laboraterium TIK pada tahun anggaran 2020.
Kedua kedua proyek fisik ini anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) Bidang Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah yang dikerjakan secara swakelola.
“Anggarannya hanya untuk pembangunan gedung saja. Sedangkan untuk peralatan Lab-nya tidak ada, sehingga apa yang diberitakan itu sangat tidak benar,” jelasnya.
Loupatty pun mengaku untuk Laboratorium IPA pada tahun 2019 telah digunakan untuk ujian praktikum IPA. Namun setelah itu tidak digunakan lagi dikarenakan guru pengelola laboratorium jatuh sakit.
Sedangkan untuk peralatan Laboratorium TIK, baru didapat bantuannya pada bulan Oktober tahun 2022 berupa Chroom Book sebanyak 15 unit dan telah dipakai sampai saat ini.
“Jadi apa yang dituduhkan dalam pemberitaan itu sangat tidak benar,” tegasnya lagi.
Selain itu, tambahnya kedua proyek fisik tersebut telah diperiksa oleh tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah dan Inspektorat Maluku Tengah.
“Hasilnya aman – aman saja tidak ada masalah sehingga kalau dibilang saya korupsi anggaran peralatan kedua laboratorium itu, saya mohon buktinya jangan asal ngomong saja,” tantang Loupatty.
Meski telah membantah bahwa tidak menilap anggaran peralatan laboratorium, karena proyek itu hanya terfokus pada pekerjaan fisik bangunan, namun Loupatty tidak membantah adanya tudingan telah menggunakan mobiler lama (meja kursi) yang diambil dari Laboratorium IPA lama dan digunakan di laboratorium IPA yang baru.
Ia pun tidak membatah terkait keterangan pihak sekolah yang menyebutnya telah menggunakan bingkai jendala lama yang dicomot di bangunan Laboratorium IPA lama dan digunakan di bangunan Laboratorium TIK (*)
Editor : Redaksi