BERITABETA.COM, Ambon – Dua unit bangunan laboratorium milik SMP Negeri 28 Maluku Tengah yang berkedudukan  di Negeri Tuhaha, Kecamatan Saparua Timur, hingga kini tidak dapat difungsikan.

Kedua fasilitas vital milik sekolah itu masing-masing  Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)  dan Laboratorium  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah.

Kuat dugaan anggaran ratusan juta  yang dikucurkan untuk pembangunan sekaligus  penyediaan peralatan penunjang kedua fasilitas itu ditilap alias dikorupsi oleh mantan Kepala SMP Negeri 28 Malteng, Caterina Loupatty.

Keterlibatan Loupatty terungkap saat media ini melakukan penelusuran langsung ke lokasi sekolah. Dari fakta yang ditemukan untuk bangunan Laboratorium IPA anggarannya mencapai Rp 400 juta. Bangunan ini  dibangun secara swakelola pada tahun 2020 saat sekolah ini masih bernama SMP Negeri 5 Malteng dan Caterina Loupatty menjabat sebagai kepala sekolah. 

Sementara untuk Laboratorium TIK juga dibangun secara swakelola pada tahun 2022, namun tidak diketahui dengan jelas berapa anggaran yang digunakan. Padahal sasaran alokasi DAK ini, untuk program digitalisasi sekolah.

 

Kondisi ruangan Laboratorium IPA tanpa peralatan penunjang (Foto : Istimewa)

Apesnya sudah tiga tahun berlalu, Laboratorium IPA dan Labolatorium TIK  tidak bisa difungsikan karena tidak dilengkapi dengan peralatan penunjang. Misalnya untuk Laboratorium TIK harusnya tersedia peralatan berupa laptop, proyektor, router dan konektor HDMI.

Penjabat Kepala SMP Negeri 28 Malteng Mody E Rooy saat dikonfirmasi beritabeta.com terkait kedua bangunan itu mengaku tidak mengetahui dengan pasti proses pembangunan kedua fasilitas itu.

“Intinya sampai saat ini kami tidak bisa menggunakan kedua labolatorium itu, karena memang bangunannya tidak dilengkapi dengan peralatan penunjang,”ungkap Mody saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (4/11/2023).

 

Kondisi ruangan Laboratorium TIK tanpa peralatan penunjang (Foto : Istimewa)

Menurut Mody pembangunan dua unit laboratorium itu dilakukan saat sekolah yang dipimpinnya masih bernama SMP Negeri 5 Maluku Tengah.