Seiring dengan menyediakan senjata dan peralatan selundupan, Iran telah fokus pada pelatihan untuk membantu Hamas meningkatkan produksi lokal, memperluas jangkauan roket dan meningkatkan keakuratannya, menurut pejabat dan pakar Palestina dan Israel.

“Ini adalah kemajuan besar yang terjadi dari menembakkan satu atau dua roket sekaligus menjadi meluncurkan 130 roket dalam lima menit,” ujar Rami Abu Zubaydah, seorang ahli militer yang berbasis di Gaza, merujuk pada frekuensi tembakan yang terlihat dalam beberapa hari terakhir.

“Sebagian besar senjata sekarang diproduksi di Gaza, menggunakan keahlian teknis dari Iran,” jelasnya.

Bahan Baku Sisa

Kendati masih harus bergantung pada penyelundupan suku cadang dan bahan mentah, para pemimpin Hamas mengatakan mereka merekayasa solusi kreatif untuk mengatasi pengawasan dan pengawasan perbatasan yang lebih ketat.

Sebuah film dokumenter berdurasi 50 menit yang disiarkan saluran televisi milik Qatar, Al Jazeera pada September menunjukkan adegan langka anggota Hamas menemukan belasan rudal Israel yang tidak meledak dalam serangan sebelumnya di Gaza.

Mereka membawa bekas-bekas rudal itu ke tempat yang tampak seperti fasilitas manufaktur tersembunyi, dengan hati-hati mengekstraksi bahan peledak yang dikemas di dalamnya dan mendaur ulang beberapa bagiannya.

Film dokumenter yang sama juga menunjukkan para militan menggali pipa air tua dari bekas tempat permukiman Israel dan menggunakan kembali silinder kosong itu untuk memproduksi roket baru (BB-RED)