BERITABETA.COM, Masohi -  Merespon aksi pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang didalangi 3 warganya, sejumlah tokoh mewakili masyarakat Negeri Ullath, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah menyampaikan pernyataan sikap mengutuk aksi seperatis tersebut.

Pernyataan ini disampaikan usai aparat kepolisian mengamankan 3 warga Negeri Ullath yang melakukan aksi pengibaran bendera  benang raja bertepatan dengan peringatan Hari Pattimura ke -204, Sabtu (15/5/2021).

Pernyataan sikap ini dibacakan di Baileo Negeri, dan berisi 5 poin penting. Antara lain :

1. Warga Negeri Ullath (Beilohy Amalatu) menyatakan sikap menolak, mengutuk, mengecam keras tindakan oknum-oknum yang telah melakukan aksi pengibaran bendera separatis RMS. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan pribadi, tidak mewakili Negeri Ullath.

2. Demi nama baik Negeri Ullath dilatarbelakangi nama dan kehormatan para datuk, maka tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut telah melanggar nilai-nilai adat dan telah melukai perasaan kami warga masyarakat Negeri Ullath.

3. Meminta aparat kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya dan memprosesnya sesuai undang-undang yang berlaku.

4. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak memberikan ruang gerak dan kesempatan atas berkembangnya semua ajaran dan Gerakan separatism yang membahayakan persatuan dan kesatuan NKRI.

5. Kami warga Negeri Ullath adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah panji-panji Merah Putih, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945 dan dilandasi oleh dasar negara Pancasila.

Pernyataan sikap ini dibacakan di hadapan Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa, dan ikut melibatkan Pejabat Negeri Ullath, M. Lekahena, para tokoh agama, tokoh masyarakat, Saniri, dan masyarakat negeri Ullath

Sementara salah satu warga Negeri Ullath, Vera kepada beritabeta.com menyampaikan kekecewaannya terhadap kejadian pengibaran bendera RMS tersebut.

Ia  meminta kepada aparat penegak hukum agar gerakan-gerakan seperti ini harus dibasmi sampai ke akar-akarnya.

“Jangan karena perbuatan beberapa oknum, seluruh warga Negeri Ullath yang akan terkena dampaknya,”tutur Vera.

Hal senada juga disampaikan, Oke Patty. Ia menyampaikan dukungannya untuk bersama-sama dengan pemerintah dan aparat untuk mengusut tuntas aksi-aksi separatism.

“Bahwa tindakan pengibaran bendera RMS adalah Tindakan oknum pribadi, bukan mengatasnamakan negeri Ullath,”jelas Patty (*)

Pewarta : Edha Sanaky

Editor : Redaksi