BERITABETA.COM, Masohi - Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKS Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, ST, melakukan panen jagung bersama petani di Kilo 10 Negeri Huameteno, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan ini dilakukan bersama dua kelompok tani masing-masing, Kelompok Tani  Lestari dan Kelompok Tani Sumber Lestari, pada Minggu, (29/12/2025).

Politisi PKS ini menjelaskan proses panen jagung ini merupakan hasil bantuan benih yang disalurkan melalui dari program aspirasi Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang sebelumnya disalurkan kepada kelompok tani setempat.

Di tengah hamparan jagung yang menguning dan siap panen, Saadiah tampak berbaur dengan para petani. Ia ikut larut menikmati hasil dari bantuan aspirasi saat masih berada di Komisi IV DPR RI.

Selian benih jagung, aneka sayuran dan tanaman hortikultura, pupuk, serta alat pertanian seperti handsprayer juga menjadi bantuan yang diterima petani setempat.

Bantuan ini menjadi penopang penting bagi petani dalam meningkatkan produktivitas lahan sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga.

“Alhamdulillah, hasilnya sangat baik. Ini bukan sekadar panen jagung, tapi panen harapan dan semangat petani,” ujar Saadiah di sela-sela kegiatan.

Ia menegaskan bahwa pertanian rakyat harus terus didorong dengan kebijakan dan pendampingan yang berkelanjutan, terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku.

Para petani pun menyambut kehadiran Saadiah dengan antusias. Ketua kelompok tani menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Menurutnya, bantuan benih dan sarana produksi dari Saadiah sangat membantu petani, terutama dalam menghadapi keterbatasan modal dan akses pertanian.

“Bukan hanya bantu benih, tapi ibu Saadiah datang melihat langsung hasil kerja kami. Itu yang membuat kami merasa dihargai,” ungkap salah satu petani.

Saadiah menambahkan, kehadirannya di tengah petani merupakan bentuk komitmen untuk memastikan aspirasi masyarakat benar-benar sampai dan memberi manfaat nyata.

Ia juga berharap hasil pertanian seperti jagung dan hortikultura dapat menjadi penopang ekonomi keluarga sekaligus mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah.

Kegiatan panen bersama ini ditutup dengan dialog singkat bersama petani, membahas tantangan pertanian ke depan serta harapan agar program-program pemberdayaan petani terus dilanjutkan. Bagi Saadiah, pertanian bukan hanya soal produksi, tetapi tentang menjaga martabat dan kesejahteraan masyarakat desa (*)

Editor : Redaksi