BERITABETA.COM, Masohi - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui UP3 Masohi bergerak sigap memulihkan pasokan listrik di Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah.

Pemulihan dilakukan khususnya untuk Penyulang Tamilouw yang terputus sementara, akibat cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengaku kondisi cuaca ekstream  berdampak pada debit air di setiap sungai yang terus bertambah secara signifikan sehingga tergerusnya jalan dan jembatan, serta instalasi listrik milik PLN.

"Dengan terputusnya sistem kelistrikan di Penyulang Tamilouw ini, beberapa titik di antaranya ikut mengalami gangguan. Di antaranya Rumahtiga dan Kawanua," ungkap Awat di Ambon, Jumat (5/7/2024).

Kondisi ini membuat sebanyak 59 gardu dan 2.969 pelanggan terdampak pemadaman.

"Kami selalu siaga dalam kondisi apapun, termasuk cuaca ekstrem. Melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, kami menerjunkan 40 personel untuk bertugas menormalkan kembali pasokan listrik yang terputus," tandas Awat.

Dijelaskan, kejadian ini terjadi pada Kamis (4/7/2024) malam, sekitar  18.40 WIT. Saat itu terjadi banjir yang menyebabkan satu tiang hanyut dan tiga kabel konduktor putus pada portal Penyulang Tamilouw di lokasi Kawanua, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Keesokan harinya, Jumat (5/7/2024), pukul 04.19 WIT terjadi kejadian serupa yang menyebabkan robohnya satu tiang portal di Jembatan Rumahtiga.

Sekitar pukul 09.19 WIT, satu tiang lainnya roboh di Desa Sawaloi. Hingga pukul 15.18 WIT petugas PLN dapat menyelesaikan perbaikan di lokasi tersebut. Namun untuk beberapa titik lain, petugas menunggu surutnya banjir untuk melakukan upaya perbaikan jaringan listrik yang mengalami kerusakan.