BERITABETA.COM, Ambon – Arumbai (perahu) asal Negeri Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah,  berhasil menjadi pemenang pertama di ajang lomba “Arumbai Manggurebe” pada Festival Teluk Ambon tahun 2019, Selasa (20/8/2019).

Peserta arumbai asal Negeri Porto dengan nomor urut 1, ini mampu mengalahkan lima pesaignya di event bergengsi ini, sekaligus mematahkan rekor sang juara bertahan (empat kali)  Negeri Haria yang dijuluki ‘Raja Laut”.

Dari catatan rekor waktu yang diperoleh beritabeta.com dari penitia penyelenggaran menyebutkan, arumbae asal Negeri Porto tampil sebagai pemenang dengan skor waktu yang tercatat, 52 menit, 31, 52 detik.   

Lomba Arumbei Manggurabe (Video Amalia Saimima)

Posisi kedua diraih peserta arumbae  momor 3 dari Negeri Banda 1 dengan rekor  waktu tercatat 52 menit, 32, 00 detik.  Sementara sang juara bertahan  arumbai  ‘Raja laut’ dari Negeri Haria harus puas diposisi ketiga dengan mencatat waktu 53 menit, 02,93 detik.

Posisi keempat diraih arumbae asal Negeri Banda 2 yang ada di nomor urut 4 dengan skor waktu yang tercatat 55 menit, 22, 38 detik.  Posisi kelima diraih peserta arumbai no urut 5 asal Negeri Ihamahu, Kecamatan Saparua Timur dengan skor waktu yang tercatat 59 menit, 33,49 detik. Dan di urutan keenam (terakhir)  diraih peserta arumbai nomor urut 6 asal Desa Rumatiga, Teluk Ambon, Kota Ambon.     

Pantauan beritabeta.com di kawasan Teluk Ambon perlombaan Arumbai Manggurebe  yang digelar setiap tahun ini, selalu menyedot perhatian masyarakat. Setiap tahunnya jalan raya yang berada di pesisir jalur lewatnya perahu peserta, macet karena banyaknya masyarakat berkerumun untuk menyaksikannya.

Meski demikian, event tahunan yang digelar dengan tujuan merayakan HUT Provinsi Maluku sekaligus mempromosikan pariwisata Maluku itu, tahun ini berkurang jumlah pesertanya tahun. Hanya ada enam peserta lomba di tahun 2019. Sejumlah peserta lainnya absen seperti arumabe desa Latuhalat dan Noloth, Kecamatan Saparua Timur tidak ikut bertanding pada tahun ini.

Tiap arumbai memuat 30 orang pendayung dan dua orang yang bertugas menyemangati tim dengan memukul-mukul tifa, juga mengarahkan arah haluan perahu.

Start dari dimulai Dermaga Tirta Kencana di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, pukul 09.00 WIT, enam arumbai beradu cepat mengarungi laut Teluk Ambon Bagian Dalam untuk finish di kawasan Lantamal Ambon (BB-DIO)