BERITABETA.COM, Ambon – Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, akibat si jago merah melalap puluhan  kios dan tenda tempat jualan ikan dan sembako  di Pasar Arumbai Mardika, Kota Ambon. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti.

Dari pantauan media ini kebakaran yang terjadi pada Senin pukul 01.16 WIT,  membuat sebagian penghuni pasar yang masih bersiap-siap menutupi jualannya menjadi panik. Tak hanya itu, pengguna kendaraan roda dua dan empat yang melewati lokasi kebakaran juga panik dan berusaha meninggalkan lokasi kejadian.

Dari data yang dihimpun menyebutkan, puluhan kios terbakar di depan Pasar Arumbai itu milik 21 orang pedagang. Sembilan diantaranya menjual sembilan bahan pokok (sembako) yaitu La Ito, Tete, Ode, Mei, Ismail, Mama Sari, Saiba Tuasamu, La Uyil, dan Mou Marasabessy.

Dua kios tempat potong ayam milik Mo Wabula dan Emang Wabula, juga ludes terbakar. Sisanya lapak penjual cili, tomat dan lain-lain, serta satu warung makan, bakso dan tempe tahu. Mereka adalah Mbak Nur, Mas Pangat, Wawan, Ewin, La Sahuni, Abdullah Marasabessy, Wa Mia, Mas Jari, Dhani, dan Abd Rahman Rumakat.

Insiden kebakaran kemudian disikapi dengan turunnya delapan unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota Ambon tiba di lokasi. Api yang begitu cepat, membuat petugas pemadam kebakaran sedikit kesulitan memadamkan si jago merah.

Api makin beringas, menghanguskan belasan kios dan lapak lainnya tampak tidak terlihat. Butuh waktu hampir satu jam lebih baru api kemudian bisa dimatikan.

Aparat kepolisian dari Polsek Sirimau dan Polresta Ambon yang bergerak cepat kemudian mengamankan lokasi kebakaran dengan memasang garis Polisi Line agar tidak dilewati warga.

Menurut kesaksian Mardin salah satu penjual yang ditemui di lokasi kejadian, dirinya yang sedang bersiap-siap metutup tempat jualnya tiba-tiba mendengar suara gemuruh api. Tak hanya dia sendiri, penjual yang lain juga demikian. Mereka berupaya menerobos lokasi kebakaran untuk mengeluarkan sebagian barang.

Namun api yang begitu cepat, Sehingga upaya tersebut terhenti. “Saya kaget, tiba – tiba terlihat kios di Pasar Arumbai terbakar. Kita mau ke sana untuk lihat dan bantu keluarkan barang, tapi api begitu cepat makanya tidak bisa,” jelasnya (BB-DIO)