BERITABETA.COM, Bula — Kondisi bangunan Pasar Rakyat Bula yang tak terurus membuat publik di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) geram. Mereka menilai, pemerintah kabupaten tidak punya niat serius dalam mengelola aset milik daerah itu.

Salah satu warga SBT, Sitti Qomariah Rumalolas kepada media ini di Bula, Kamis siang (18/02/2021) mengungkapkan terdapat banyak pembangunan di daerah ini yang tidak difungsikan.

Dia bahkan menyebut, Pasar Rakyat Bula yang berlamat di Pantai Roleks itu seperti kandang hewan. Pasalnya, bangunan yang menghabiskan miliyaran rupiah itu diterlantarkan tanpa kepastian.

Beta (Saya) survey tadi pagi, kondisi bangunan itu sudah seperti kandang hewan. Banyak sampah dan tai kambing yang berserakan di lantai” kata Qomaria

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini bahkan menyentil soal sikap Dinas Perindusterian Perdagangan Koperasi dan UKM SBT yang mengaku akan diresmikan pada 2019 lalu.

“Sekarang sudah 2021 dan kondisi bangunan Pasar Kabupaten Seram Bagian Timur itu tidak lagi layak pakai” cetusnya

Dia menambahkan, jika belum ada anggaran renovasi yang mumpuni. Minimal lanjut dia, ketersediaan gedung yang ada dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengatasi kondisi masyarakat yang berdesak-desakan di pasar lama dan pasar baru.

Alumni STAIS Fak-fak ini juga mengungkapkan, banyak pedagang di kota Bula mengeluh dengan kondisi pasar yang saat ini ditempati. Alasannya karena tempat jualan yang sempit.

“Dan kalau lihat dari segi bangunan pasar baru yang mereka tempati, memang sebenarnya sudah tidak layak lagi dijadikan pasar” tandasnya.

Pihaknya berharap dengan pemerintahan baru, Mukti – Idris yang akan dilantik pada 26 februari 2021 mendatang menjadi perhatian serius untuk mengfungsikan pasar rakyat Waigondal agar perputaran ekonomi masyarakat di daerah ini menjadi baik.

Di tempat terpisah, salah satu warga kota Bula yang tak mau namanya disebut. Pihaknya menjelaskan dengan difungsikan pasar rakyat itu akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Dia bahkan menambahkan, keberadaan pasar yang dekat dengan terminal itu jika difungsikan keduanya, tentu akan menjadi titik sentral perputaran ekonomi di SBT.

“Coba kalau diaktifkan untuk aktivitas jual beli di sana, pasti ada pendapatan untuk daerah” ucap sumber (BB-AZ)