BERITABETA.COM – Klub sepak bola asal Skotlandia, Rangers FC, resmi merekrut pelatih berdarah Maluku, Indonesia yakni Giovanni van Bronckhorst. Rangers FC memilih Van Bronckhorst sebagai pengganti Steven Gerrard yang memilih menerima tawaran Aston Villa.

Dikutip dari bolatimes.com, peresmian Van Bronckhorst sendiri pada 18 November lalu. Terpilihnya ia sebagai pelatih mengalahkan kandidat lainnya seperti Frank Lampard dan Gennaro Gattuso.

Van Bronckhorst sebelumnya punya pengalaman melatih tim Eredivisie Belanda, yakni Feyenoord Rotterdam dan tim asal China, Guangzhou City.

Bersama tim di tanah kelahirannya itu, pria berusia 46 tahun ini berhasil mempersembahkan 5 gelar domestik yakni 1 kali juara Eredivisie, 2 kali juara Piala Belanda atau Piala KNVB, dan 2 kali juara Piala  Super Belanda.

Prestasi pelatih berdarah Maluku ini membuat Rangers FC yakin untuk mendapuknya sebagai pelatih, meneruskan jejak Gerrard yang sebelumnya mampu membawa The Gers meraih gelar juara Liga Skotlandia dengan status Unbeaten.

Peresmian Van Bronckhorst pun menarik minat pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, pria yang dulunya mantan pemain Barcelona ini ternyata disebut-sebut punya darah Indonesia.

Giovanni van Bronckhorst memang bukan sosok baru bagi pecinta sepak bola di tanah air.  

Mantan kapten Belanda di Piala Dunia 2010 ini sempat menjadi salah satu pemain yang dibawa pelatih De Oranje saat itu, Louis van Gaal saat bertandang ke Indonesia.

Pria bernama lengkap Giovanni Christiaan van Bronckhorst ini lahir 5 Februari 1975 dan  memiliki garis darah Maluku dari ibunya yang bermarga Sapulete.

Meski punya darah Maluku, nyatanya Van Bronckhorst belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya ke Maluku, termasuk saat berkunjung ke Indonesia bersama tim nasional Belanda.

Van Bronckhorst merupakan anak dari ayah keturunan Indo bernama Victor van Bronckhorst dan ibu bernama Fransien Sapulete yang berasal dari Maluku Tengah Saparua.

Lebih jauh lagi, nenek dari garis ayahnya bermarga Manuhuttu, sedangkan nenek dari garis ibunya punya marga Lilipaly. Ini sebabnya, Giovanni van Bronckhorst masih bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan logat Indonesia timur meski hanya sedikit.

Dikutip dari Wikipedia, selama karier klubnya, Van Bronckhorst bermain untuk RKC Waalwijk (1993-1994), Feyenoord (1994-1998), Rangers (1998-2001), Arsenal (2001-03), FC Barcelona (2003-07), dan bermain lagi di Feyenoord (2007-10).