Seminar Perhutanan Sosial dan Rempah Lahirkan Enam Rekomendasi

BERITABETA, Ambon – Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Maluku – Papua menggelar seminar Nasional Perhutanan Sosial dan Rempah-rempah di The Natsepa Hotel.
Seminar yang berlangsung dari tanggal 9 – 10 November 2018 telah melahirkan enam poin rekomendasi yang nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat.
Seminar yang diikuti sebanyak 200 lebih peserta itu mengambil tema “Peluang dan Tantangan Pengembangan Usaha Rempah-rempah Berbasis Perhutanan Sosial/Masyarakat.
Wakil ketua panitia, Prof. Agusthinus Kastanya menguraikan, keenam rekomendasi tersebut, masing –masing, Pertama, penataan potensi rempah-rempah secara holistic atau menyeluruh di Provinsi Maluku.
Kedua, peningkatan tingkat tapak (Petani) melalui bantuan dana bergulir dan penguatan kelembagaan.
Ketiga, identifikasi dan penguasaan rantai perdagangan dan efisiensinya. Termasuk kapasitas pasar dan kestabilan harga tujuan pasar atau negara eksport.
Keempat, identifikasi dan tata kelola pelaku pelaku perdagangan.
Kelima, intervensi dan kebijakan pemerintah serta peranan sinergis dengan semua stage holder. Dan keenam, pelaksanaan penyuluhan, kordinasi, insentif atau model pembiayaan, pemberian bantuan pendanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, serta peran serta masyarakat dunia usaha dalam pembentukan Himpunan Petani Cengkeh dan Pala di Provinsi Maluku.
Dirinya berharap, rekomendasi yang dihasilkan dalam seminar nasional ini dapat dijadikan acuan dan berguna untuk mengembalikan kejayaan Maluku dalam dunia rempah-rempah (BB-DIA)