Diduga Sebagai Pelaku Penggal Kepala, Orang Ini Nyaris Tewas
![Nus Karelau (28), Minggu (11/11) nyaris tewas dikeroyok warga di Kompleks Salarem. Warga sekitar menghakiminya karena diduga sebagai pelaku yang sering memanggal kepala orang seperti informasi yang beredar di madia sosial.](/storage/img/2018/11/nus-2352.jpg)
BERITABETA, Ambon – Informasi hoax yang tersebar di media sosial, nyaris memakan korban nyawa. Rumor ada orang yang gentayangan memanggal kepala membuat sejumlah warga menjadi ketakutan.
Di Kabupaten Kepulauan Aru, warga yang termakan dengan berita hoax itu lantas bersikap waspada. Mereka bahkan mencurigai setiap orang yang bertingkah aneh. Salah satu cleaning service di RSUD Cendrawasih, Kota Aru, Nus Karelau (28), Minggu (11/11) nyaris tewas dikeroyok warga di Kompleks Salarem.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, konsentrasi warga di kompleks Salarem, Kabupaten kepulauan Aru, sempat terjadi sekitar pukul 05.30 WIT, Sabtu (10/11/2018). Mereka menduga, Nus Karelau adalah orang yang biasa berkeliaran untuk memotong kepala orang yang ditemui.
![](/storage/img/2018/11/nus2.jpg)
Kejadian tersebut berawal pada pukul 05.30 WIT, ketika Abigail Mangol (21) yang baru saja bangun tidur menggendong anaknya di depan rumah. Tiba-tiba dia didatangi Nus yang tanpa alasan jelas, langsung mencekik dirinya. Abigail berusaha melepaskan diri, namun cengkraman Nus sangat kuat. Merasa kewalahan, Abigail langsung berteriak membangunkan tetangganya, sehingga terjadi konsentrasi massa.
Warga keluar membawa parang dan busur panah. Kejar-kejaran terjadi antara masa dengan pelaku yang mencoba melarikan diri, dan bersembunyi di semak-semak. Merasa terdesak, Nus menceburkan diri kedalam kali yang berlumpur. Upaya untuk menyelamatkan diri ini ternyata tidak membuahkan hasil. Dia berhasil diamankan warga. Beruntung nyawanya luput dari bidikan panah, saat berteriak memberitahukan kalau dirinya adalah warga Doka Barat.
Pria ini kemudian diamankan oleh kepala kompleks, Yunus Mangol. Namun warga yang tidak puas, beberapa kali melayangkan pukulan, termasuk suami Abigail. Melihat situasi yang semakin memanas, beberapa warga berinsiatif untuk menyerahkan pelaku ke Mapolres Kepulauan Aru. Pukul 06.45 Wit, anggota Polres Kep. Aru tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku dan membubarkan massa.
Akibat dari aksi tersebut, korban mengalami pembengkakan dan sakit di sekitar leher akibat dicekik. Sedangkan Nus mengalami luka robek di pelipis kiri, dada dan rusuk. Berdasarkan keterangan dari sumber, saat diamankan, Nus juga diduga dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa yang dihubungi koran ini membantah terjadinya kosentrasi masa.
” Itu tidak benar. Sejak pagi, sudah banyak yang telpone saya untuk mengkonfirmais hal tersebut, tapi saya bantah. Itu tidak ada, dan tidak benar,” pungkasnya (BB-DIA)