BERITABETA.COM, Namlea -  Pelaku Penambangan Tanpa Izin (PETI), bernama Made Nurlatu tewas tertembak di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak.  Belum tuntas prosesnya, satunya warga lagi dengan nama panggilan Naruto [36], juga ditemukan tewas di Gunung Botak dengan luka bacokan.

Wartawan media ini melaporkan Naruto  tewas dibacok oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Mayatnya baru ditemukan para penambang kurang dari 24 jam, pasca insiden penembakan Made Nurlatu oleh oknum Brimob, Brigpol Andre Batuwael.

Made Nurlatu, warga Dusun Tanah Merah, Desa Waetina, Kecamatan Waelata, tewas mengenaskan dengan luka tembak di bagian kepala, sekitar pukul 15.10 wit pada Sabtu sore (29/1/2022).

Sedangkan Naruto, asal Palopo, Sulawesi Selatan,   tewas mengenaskan dengan tiga luka bacok pada rusuk kanan, lengan kiri dan bagian  Korban ditemukan tewas pada pukul 09.29 WIT, pada Minggu pagi (30/1/2022). Korban yang berambut cepak ini diduga dibunuh OTK sebagai imbas dari insiden penembakan pada Sabtu sore.

Informasi yang berhasil dihimpim menyebutkan, ada penambang yang menemukan Naruto telah tewas di jalan tikus dekat bak rendaman tenda biru.

Kemudian Babinsa Wamsaid/Dafa Serda Fiktor Belen  dan Babinsa Waehata, Serda Anas Umasugi bersama warga masyarakat menuju TKP untuk memastikan penemuan mayat di sana.  Naruto ditemukan tergeletak dalam semak-semak dan sudah tidak bernyawa. 

Kemudian rombongan kembali ke Desa Persiapan Wamsalid dan kedua Babinsa yang sementara melakukan tugas pengamanan di Desa Persiapan Wamsaid, melaporkan kejadian itu kepada Danramil 1506-04/Namlea. Kemudian danramil meneruskannya kepada Kapolsek Waeapo.

Sampai berita ini dipublish  belum diketahui identitas lengkap dari korban. Di kalangan rekan penambang, ia hanya dipanggil dengan nama  Naruto asal dari Palopo, Sulawesi Barat.

Lebih jauh dilaporkan, dalam peristiwa sehari sebelumnya, korban Made Nurlatu, ditembak oleh oknum anggota Kompi III Pelapor Yon A Namlea, Brigpol Andre Batuwael (AB).

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M. Rum Ohoirat membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIT di areal Gunung Botak, yang berawal dari kesalahpahaman antara warga. Kemudian datang Bripka AB, dan mengeluarkan tembakan sehingga mengenai seorang warga.