BERITABETA.COM, Masohi – Puluhan warga Desa Gale-gale,  Kecamatan Seram Utara Barat (SUB)  Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), kembali beraksi melakukan pemalangan akses jalan yang digunakan oleh perusahan PT Nusa Ina Group wilayah II, Sabtu (29/1/22).

Pemalangan akses jalan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu,  sebelumnya juga dilakukan oleh pemilik lahan dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Seram Utara (Alam Sutra) pada tanggal 18 januari 2022 lalu.  Warga Gale-gale merasa kecewa dengan sikap PT Nusa Ina Group,  karena tidak konsisten menepati janji kepada pemilik lahan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, pada Tahun 2018 silam, pihak perusahan telah melakukan perjanjian dengan pemilik lahan yang digunakan PT Nusa Ina Wilayah II untuk akses jalan.

Dalam Perjanjian itu, pihak perusahan berjanji akan membayar upah sebesar Rp 1.000.000/bulan kepada pemilik lahan. Namun sampai saat ini, pihak perusahan belum juga merealisasikan janji tersebut.

Kepala Pemerintah Negeri Administratif Gale-Gale Kristasari Ode mengatakan, aksi pemalangan akses jalan perusahan ini dilakukan, dalam rangka tuntutan kepada pihak perusahan. 

"Ini masih terkait dengan aksi pemalangan jalan yang pertama. Dimana perusahan harus menepati janji yang telah disepakati dengan pemilik lahan pada tahun 2018 silam," katanya. 

Kristasari mengaku, aksi iini sudah sesuai dengan hasil koordinasi antara Saniri Negeri Badan Pemerintah Negeri (BPN), masyarakat, dan pemilik lahan.

"Yang mereka tuntut itu mengenai pembayaran yang dijanjikan oleh perusahan kepada pemilik lahan empat tahun silam,  Kalau sudah diselesaikan, maka kita akan buka jalannya,” singkatnya Via telepon.

Diketahui, aksi pemalangan jalan ini  ikut disaksikan  oleh KPN Administratif Gale-Gale Kristasari Ode, BPN,  toko masyarakat, pemilik lahan, dan di kawal oleh Babinkamtikmas Dan Babinsa Desa Gale-Gale. (*)

Pewarta : Fandi Ahmad