BERITABETA.COM, Ambon – Made Nurlatu, salah satu warga dilaporkan tewas di kawasan tambang illegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

Korban  diduga ditembak oleh oknum anggota Brimob, Brigpol AB dari  Kesatuan Ki 3 Den A Pelopor sat Brimob Namlea.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, insiden ini terjadi pada pukul 15.10 WIT, Sabtu (29/1/2022).

Kejadian tragis ini dipicu oleh perselisihan [salah paham] di areal pertimbangan emas illegal di Gunung Botak.

Usai penembakan, keluarga dari almarhum Mede Nurlatu sekitar 50 orang berkumpul di jalur D Dusun Wansait, Desa Dava, Kecamatan Waelata. Mereka mencari oknum anggota Brigpol AB yang diduga melakukan penembakan.

Peristiwa berawal dari pemukulan salah satu warga adat di lokasi tambang. Tiba-tiba korban yang bernama Mede Nurlatu datang. Mede bermaksud melerai penganiayaan tersebut.

Niat baiknya dihadang oleh oknum brimob ini. AB kemudian disebut mengeluarkan tiga kali tembakan. Tembakan itu mengena  kaki, pinggang dan kepala korban.

Korban seketika terkapar di atas tanah areal Gunung Botak. Lokasi itu oleh penambang disebut Kolam Pancorang, Alur Janda.

Paska insiden itu, sambil menunggu kedatangan petugas dari Polres Pulau Buru, korban dievakuasi ke Desa Wamsait.

Kapolres Pulau Buru AKBP Agia Febry Kusumawiatmaja langsung terjun ke Desa Wamsaid dan menyaksikan korban telah berada di dalam mobil terbuka. Kapolres sempat memeluk seorang ibu dari keluarga korban yang sedang menangis.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat yang dikonfirmasi media meminta para awak media bersabar. Pihaknya masih menunggu laporan dari Kapolres Pulau Buru.

Sementara informasi berbeda yang dihimpun menyebutkan, tak lama saat kejadian tersebut, salah satu mobil dan rumah milik keluarga pelaku di jalur D Desa Persiapan Wansait dibakar oleh keluarga korban.

Amarah keluarga kemudian redam setelah Kapolres Pulau Buru AKBP Agia Febry Kusumawiatmaja bersama Anggotanya tiba dilokasi jalur D.

Kapolres tiba dengan rombongan untuk menertipkan masa dan mengawal jenazah untuk dilakukan otopsi setelah itu akan dimakamkan di kediaman korban (*)

Editor : Redaksi