BERITABETA.COM, Ambon – Sebuah masjid di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah rampung dibangun, setelah setahun lalu tepatnya 26 September 2019 ambruk diguncang gempa.

Pembangunan kembali rumah ibadah ini menjadi perhatian sejumlah pihak, karena dianggap menjadi fasilitas yang sangat penting dibutuhkan masyarakat.

Melalui program pembangunan mesjid dari Rumah Zakat, masjid tersebut akhirnya kembali dibangun dan diresmikan pada, Jumat (30/10/2020).

Dalam jangka satu bulan masjid tersebut sudah dibangun, peresmian musolah dilakukan pada Jumat (30/10) diikuti masyarakat setempat, para donator serta pihak program pembangunan mesjid yaitu Rumah Zakat.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Abdullah Asis Sangkala yang hadir dalam prosesi peresmian masjid ini mengatakan sangat bangga karena moment pendirian masjid menunjukan kepedulian antarsesama.

“Ini merupakan komitmen keumatan yang menunjukan bahwa  sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, tidak mengenal suku, tidak mengenal bangsa, tidak ada sekat-sekat teritorial,”ungkapnya.

Dirinya juga berterima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memprogramkan pembangunan mesjid, dan donatur yang sudah ikut membantu.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Maluku maupun DPRD Maluku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dari Rumah Zakat yang sudah memprogramkan pembangunan mesjid ini,” tandasnya.

Terkhusus untuk para donatur yang sudah menginfaqkan hartanya, kata Sangkala,  semua bantuan yang diberikan sangat bermanfaat dan hanya balasan terbaik Allah SWT, yang akan menjawabnya.

Sebagai tambahan informasi, Program Rumah Zakat bukan hanya di Maluku saja, tapi juga di seluruh Indonesia. Mereka mengumpulkan sedekah dan infaq di seluruh Indonesia untuk program tersebut.

Mesjid di Desa Liang merupakan satu diantara sejumlah bangunan yang terkena imbas gempa berkekuatan 5,2 SR tahun lalu. Tercatat 9 unit rumah ibadah dan 49 fasilitas pendidikan rusak berat.

Masjid ini sebagian temboknya runtuh menyisakan lubang besar dan tidak memungkinkan untuk ibadah di dalamnya. Langit-langit masjid ditopang oleh kayu-kayu yang bisa saja roboh sewaktu-waktu. Rata-rata masjid mengalami kerusakan dari skala sedang sampai berat dan membutuhkan renovasi total (BB-AZ)