Siap Ladeni Swedia, Jose Enrique : Timnas Spanyol Punya Senjata Rahasia
BERITABETA.COM – Timnas Spanyol akan menghadapi timnas Swedia di pertandingan perdana grup E Euro 2020. Pertandingan ke-22 Euro 2021 ini akan berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol pada Selasa (15/6) dini hari WIB.
Pelatih Timnas Spanyol, Jose Enrique mengungkapkan Timnas Spanyol memiliki senjata rahasia di Piala Eropa 2020. Senjata rahasia itu adalah penyerang Villarreal, Gerard Moreno.
Jose Enrique wajar menyebut Moreno senjata Timnas Spanyol. Pada musim 2020-2021, Moreno mencatatkan 30 gol dan 11 assist untuk The Yellow Submarine –julukan Villareal.
Di Piala Eropa 2020 ini, Spanyol tampil dengan misi membawa lagi era emas mereka di dunia sepak bola yang sempat terjadi di akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an.
Di bawah komando Luis Enrique, 'La Furia Roja' jadi salah satu tim favorit untuk memenangkan trofi Piala Eropa tahun ini.
“Gerard Moreno (sebagai senjata Timnas Spanyol) jika dia masih dalam bentuk yang sama seperti di Liga Spanyol. Masalahnya adalah di mana Luis Enrique (Pelatih Timnas Spanyol) memainkan dia. Jelas, jika dia bermain sebagai penyerang, dia akan menjadi senjata terbesar kami,” kata Enrique, dikutip dari Metro News, Jumat (11/6/2021)..
Selain Moreno, Jose Enrique juga menyebut nama Alvaro Morata. Morata juga berpeluang dimainkan Luis Enrique. Morata cukup tajam bersama Juventus pada musim ini dengan menorehkan 20 gol 12 assist.
“Dia (Morata) adalah pemain lain yang sangat berpengalaman. Dia telah membuktikan dirinya di masa lalu, tetapi dia perlu menunjukkan mengapa dia pantas berada di tim. Dia memiliki persaingan dengan Gerard Moreno, penyerang Villareal yang sangat bagus, jadi saya tidak yakin apakah Luis Enrique akan bermain dengan dua atau satu penyerang,” tutur Jose Enrique.
Tetap Istimewa Tanpa Sergio Ramos
Sergio Ramos dipastikan absen membela timnas Spanyol di Euro 2020 (Euro 2021), namun skuad La Furia Roja tetap istimewa.
Era emas lini tengah Timnas Spanyol mungkin sudah redup, tetapi regenerasinya tak putus. Malah, jika mengacu statistik bersama klub, lini tengah La Furia Roja bakal menggebrak Piala Eropa 2020.
Situasinya, dari generasi juara di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 hanya tersisa 2 nama. Sergio Busquets satu-satunya yang tersisa dari skuad juara 2010, sedangkan dari skuad juara 2012 tersisa Busquets dan Jordi Alba.
Kini, dari 8 gelandang yang dipanggil Luis Enrique, pelatih Timnas Spanyol, untuk Piala Eropa 2020, hanya 3 yang tampil di Piala Eropa 2016. Artinya, 5 pemain lainnya adalah debutan dalam perebutan Piala Henri Delaunay ini.
Poros katalisator Spanyol tentu saja Busquets. Bersama Barcelona, pria 32 tahun ini menjalani 50 laga selama musim 2020/2021. Walau tugasnya lebih banyak menjemput dan memutus serangan lawan, Busquet juga menyumbang 5 assist pada musim ini.
Kemudian ada Marcos Llorente. Musim ini Llorente tampil gemilang bersama Atletico Madrid. Gelandang serang 26 tahun ini melesakkan 13 gol dan 12 assist dari 45 pertandingan.
Selanjutnya ada Pedro Gonzalez Lopez atau Pedri, yang sedang ditempa Barcelona. Pemuda 18 tahun ini hanya sekali absen di Liga Spanyol musim ini dan menyumbang 3 gol serta 3 assist. Sebagai debutan di kompetisi kasta tertinggi Spanyol, ini pencapaian luar biasa.
Rodrigo Hernandez Cascante atau gelandang yang akrab disapa Rodri juga makin matang. Dalam asuhan Pep Guardiola, pemuda 24 tahun ini reguler jadi tulang punggung Manchester City. Musim ini ia menjalani 53 pertandingan dengan 2 gol dan 5 assist.
Jorge Resurreccion Merodio atau Koke tak bisa dilupakan. Ia merupakan salah satu aktor sukses Atletico Madrid menjuarai Liga Spanyol musim ini.
Lantas ada Dani Olmo yang membela RB Leipzig. Pemuda 23 tahun ini juga punya rapor mentereng: 7 gol dan 12 assist dari 46 laga. Rapor ini membuatnya dilirik banyak klub besar Inggris dan Spanyol.
Selain itu ada nama Fabian Ruiz yang musim ini membela Napoli dan terakhir Thiago Alcantara. Walau musim ini performanya bersama Liverpool sedang anjlok, Tiago berpotensi 'meledak' di Piala Eropa 2020 ini.
"Kami tetap merek yang kuat di dunia sepak bola. Sekarang, apa tujuan kami? Untuk menaikkan, melayakkan diri, dan meniru pencapaian unik yang tak pernah diraih (Spanyol), di mana para pemain sadar bahwa kami bisa menjadi juara. Tentu saja kami bisa (juara)," kata Luis Enrique, dilansir dari Marca.
Rapor pertandingan Spanyol selama 2019-2021 pun tak terlalu buruk. Dari 22 laga, Spanyol membukukan 13 kemenangan, 7 imbang, dan sekali kalah. Satu kekalahan itu tercipta saat menghadapi Ukraina pada 13 Oktober 2020.
Hanya saja, rapor gol Spanyol tak istimewa. Dari 11 laga pada 2020-2021 hanya tercipta 20 gol. Padahal, dari 10 pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 2019, tercipta 31 gol.
Nama-nama striker Spanyol dalam kejuaraan 4 tahunan ini memang tak mentereng. Alvaro Morata misalnya, hanya mengoleksi 20 gol dari 44 laga bersama Juventus, sedangkan Mikel Oyarzabal membukukan 13 gol untuk Real Sociedad dari 43 laga di semua ajang.
Adapun striker muda Ferran Torres, 21 tahun, menceploskan 13 gol dari 35 laga bersama Manchester City. Lantas Adama Traore mencetak 3 gol dari 41 kesempatan bersama Wolverhampton, sedangkan Pablo Sarabia mengoleksi 7 gol dari 37 laga di Paris Saint Germain.
Striker Spanyol yang tampil mentereng hanya Gerard Moreno. Pemain Villarreal berusia 29 tahun ini sudah mencetak 29 gol dari 45 laga. Ia juga berperan besar membawa The Yellow Submarine juara Liga Europa 2020/2021.
Untuk lini pertahanan, Enrique melepas pemain-pemain uzur. Sergio Ramos salah satunya. Posisi Ramos diisi pemain yang baru berganti kewarganegaraan, Aymeric Laporte. Saat masih belia, Laporte membela timnas Prancis.
Dalam formasi 4-2-3-1 Enrique, kuartet pertahanan Spanyol sepertinya bakal diisi Diego Llorente, Cesar Azpilicueta, Pau Torres, dan Jordi Alba. Namun, formasi ini belum benar-benar teruji.
Lawan Spanyol di Piala Eropa 2020 adalah Swedia (14/6), Polandia (19/6), dan Slovakia (23/6).
Skuad timnas Spanyol di Euro 2020
Kiper: David de Gea (Manchester United), Unai Simón (Athletic), Robert Sánchez (Brighton & Hove Albion).
Belakang: José Gayà (Valencia), Jordi Alba (Barcelona), Pau Torres (Villarreal), Aymeric Laporte (Manchester City), Eric García (Manchester City), Diego Llorente (Leeds United), César Azpilicueta (Chelsea).
Tengah: Thiago Alcántara (Liverpool), Sergio Busquets (Barcelona), Koke (Atlético), Marcos Llorente (Atlético), Dani Olmo (Leipzig), Rodri (Manchester City), Fabián Ruiz (Napoli), Pablo Sarabia (Paris), Ferran Torres (Manchester City), Adama Traoré (Wolves).
Depan: Álvaro Morata (Juventus), Gerard Moreno (Villarreal), Mikel Oyarzabal (Real Sociedad), Pedri (Barcelona) (BB-RED)