Gubernur Maluku, Murad Ismail meminta para Bupati/Walikota di Maluku untuk mengalahkan gerakan tanam cabe dan bawang merah sebagai solusi menekan iflasi di Maluku.
Dengan potensi bahan pangan yang sangat besar itu, masyarakat Indonesia seharusnya sangat mampu untuk melakukan diversifikasi pangan, yaitu tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, termasuk dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.
Pertama di Provinsi Maluku, sebuah program yang digagas Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal mulai dilakukan.
Turaya memberi sinyalemen jika pemberlakukan pembatasan sosial yang ditetapkan saat ini, akan memberi dampak terhadap jalur transportasi logistik ke berbagai wilayah, walaupun ketersediaan pangan di Maluku dilaporkan tercukupi beberapa bulan ke depan.
Terlepas dari polemik sampai kapan situasi pandemi ini akan berakhir kenyataanya Covid-19 telah berhasil memporakporandakan tatanan kehidupan manusia pada berbagai sektor dan salah satu sektor vital yang juga terdampak karenanya adalah sektor pangan.