Kala itu (antara tahun 1950-1963) juga ada sekitar 12.500 orang Maluku yang merupakan mantan tentara KNIL (dan keluarganya) yang "dikirim pulang" ke Belanda. Kebanyakan dari mereka adalah mantan tentara KNIL (dari Maluku) yang ada di Jawa.
Dimensi lain dari kebahagiaan orang Maluku ialah afeksi atau perasaan. Afeksi diartikan sebagai perasaan individu dalam kehidupan sehari-hari seperti perasaan tenang, perasaan tidak tertekan, dan tidak khawatir atau cemas. Jika orang Maluku merasa tertekan dan/atau cemas, maka tingkat kebahagiaan akan turun.
Jika dilihat dari perspektif psikologi indigenous, makanan sagu ini mengandung makna psikologis tersendiri. Sisi psikologis dari makanan sagu menggambarkan sikap tegak dan tegar; berkarakter kuat seperti kulit pohon sagu, tapi dibalik itu memiliki hati yang baik dan bersih seperti pati batang pohon sagu.
BERITABETA.COM, Ambon – Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail mengimbau Bupati dan Walikota se-Maluku untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang tersedia bagi kesejahteraan masyarakat. Terkait pengembangan gas abadi Blok Masela, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini tidak mau anak-anak Maluku kemudian hanya menjadi penonton di negeri sendiri. “Saya tidak ingin anak-anak kita kelak, […]