Yang perlu diketahui bersama, secara umum, Indonesia mengenal dua macam test untuk “lihat” keberadaan makhluk maharenik bernama COVID-19. RDT dan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Keduanya dikenal dengan sebutan Rapid Tes dan Swab Tes.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku selama masa pandemi Covid-19 akan tetap memproses surat keterangan bagi pelaku perjalanan.
Sebanyak 60 pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Buru, dipastikan besok, Kamis (04/6/2020) akan menjalani rapid test. Lima pegawai lainnya akan diambil sampel swab untuk diuji lebih lanjut melalui PCR. Hal itu dilakukan menyusul adanya satu staf BKD, berinisial MS yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Puluhan sampel yang dikirim ini, merupakan pengembangan dari hasil rapid test sejumlah orang yang reaktif dan merupakan rekan kontak dari pasien positif Covid 19 , termasuk 11 diantaranya merupakan tenaga kesehatan.
YTA (20), perawat di Ruang HCU RSU Lala Namlea, tidak kembali ke rumah dari kemarin dan memilih tetap bersama ayahnya SA (70), yang kini dirawat di ruang isolasi khusus di rumah sakit dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diminta segera menyiapkan sejumlah bantuan kepada warga di kelurahan itu. Bukan saja, soal fisiologi warga yang terganggu akibat image negatif yang terbentuk, tapi dampak ekonomi nantinya cukup dirasakan warga.
Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Murad Ismail, beserta para sahabatnya yang tergabung dalam Grup Capitol menyumbangkan ribuan alat rapid test dan masker yang diperuntukan bagi penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Provinsi Maluku.
Sebanyak 253 warga kota Ambon yang ada di tiga RT menjalani rapid test untuk mendeteksi dini penyebaran coronavirus desiase (Covid-19). Kegiatan rapid test massal ini dilakukan Dinas Kesehatan Kota Ambon.
Satu lagi, mahasiswa asal Kabupaten Buru terkonfirmasi positif lewat rapid test, setelah tim medis di Kabupaten Buru, berhasil melakukan tracing ke sejumlah desa tempat para mahasiswa rekan Pasien 01 menetap.
Jumlah ini bertambah, setelah sehari sebelumnya juga ditemukan satu warga kota Masohi positif Rapid Test, sehingga totalnya menjadi empat orang. Tiga orang yang hasil Rapid Test-nya positif dan berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masing-masing 1 orang di Kecamatan Banda, dan 2 orang di Kecamatan Saparua.