Tak Ada Akses Jalan, Warga Afang SBT Tempuh Jarak 4 Km untuk Evakuasi Pasien ke Puskesmas dengan Gerobak

BERITABETA.COM, Bula — Akibat tidak ada akses jalan membuat warga Desa Afang Kota, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) harus menempuh jarak sekitar 4 Km untuk mengevakuasi pasien ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menggunakan gerobak di tepi pantai.
Peristiwa ini dibagikan salah satu warga Kecamatan Kilmury bernama Edi Kwaikamtelat di laman facebooknya pada Selasa (4/2/2025) sore.
Edi Kwaikamtelat saat dihubungi beritabeta.com melalui pesan WhatsApp menerangkan, seorang perempun yang diantar menggunakan gerobak itu merupakan pasien ibu hamil yang mau melahirkan.
"Ini lagi angkut pasien yang lagi mau melahirkan," terang Edi Kwaikamtelat.
Dia mengungkapkan, pasien ini diantar dari Desa Afang Kota menuju Puskesmas Kilmury dengan jarak temput sekitar 3-4 Km.
"Dari Desa Afang Kota menuju Puskesmas Kilmury itu sekitar 3-4 Km. Itu perjalanan dari Desa Afang Kota menuju Puskesmas Kilmury," ungkapnya.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengemukakan, dengan melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat harus membuka akses jalan di wilayah tersebut.
Menurutnya, dengan membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai, itu berarti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT telah menjawab keterisolasian yang selama ini disuarakan pemuda dan masyarakat di negeri berjuluk 'Kai Sia' itu.
"Melihat dari kejadian ini, masyarakat butuh pelayanan kesehatan yang baik, masyarakat butuh jalan. Itu solusi paling penting dan tepat untuk masyarakat, karena akses jalan yang bisa menjawab keterisolasian si Kecamatan Kilmury," pungkasnya.
Untuk diketahui, kondisi ini pernah dialami masyarakat Desa Mising, Kecamatan Kilmury pada Februari 2021 lalu.
Kondisi desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan dan akses transportasi, membuat salah satu warga di Desa Mising, Kecamatan Kilmuri, Kabupaten SBT terpaksa dievakuasi ke Puskesmas menggunakan gerobak.
Warga yang mengantar pasien itu relah menyusuri tepian pantai dengan menempuh jarak sejauh 10 km. Mereka mengevakuasi pasien yang diketahui bernama Dahlan Kocal ke Puskesmas yang berada di Kecamatan Kilmuri.
Kondisi tragis ini menjadi viral di media sosial Facebook, setelah seorang kerabat dekat pasien meng-upload video dan gambar keadaan pasien yang harus menahan sakit dalam perjalanan diantar warga setempat.
Hamin Kocal, salah seorang kerabat dekat pasien kepada beritabeta.com melalui pesan singkatnya via messenger Facebook, Minggu malam (21/2/2021) menuturkan, dirinya sangat merasa iba dengan melihat kondisi yang melilit keluarganya di Desa Mising.
“Saya mengopload video dan gambar adik saya yang dievakuasi dengan gerobak itu, karena saya ingin memberi pesan agar public dapat melihat bagimana penderitaan kami disana. Ini sangat miris,” kata Hamin yang mengaku kini berada di Desa Undur itu.
Ia mengaku, kondisi seperti ini baru pertama terjadi di Desa Mising. Hal ini karena akses transportasi menuju sejumlah desa tetangga termasuk ke Kecamatan Kilmuri hanya dengan menggunakan transportasi laut.
Sementara saat ini kondisi laut tidak bersahaja, sehingga warga terpaksa melakukan evakuasi pasien dengan menggunakan geraobak.
“Itu mereka melewati pantai, karena memang tidak ada akses jalan kesana. Jarak tempuhnya kurang lebih 10 KM,” ungkapnya.
Menurut Hamin, dirinya mengetahui peristiwa itu dari keluarganya disana melalui saluran telepon seluler. Keluarganya di Desa Mising mengirim video dan foto saat saudaranya itu diantar ke Puskesmas.
“Saya merasa ini cukup tragis, dan harus menjadi perhatian pemerintah, karena kehidupan warga disana sangat sengsara jika terjadi kondisi cuaca laut yang tidak bersahabat,” bebernya.
Seperti diketahui, sejumlah desa di Kecamatan Kilmuri memang belum terhubung dengan akses jalan darat. Banyak warga harus menggunakan transportasi laut jika ingin mengunjungi desa-desa tetangga disana.
Selain itu, sarana keseahatan pun masih sangat terbatas, sehingga bila warga ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus diantar ke kota kecamatan yang berkedudukan di Kilmuri. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi