BERITABETA.COM, Bula — Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RSUD Bula ke-17 tahun.

Peringatan HUT RSUD Bula ini diisi dengan sejumlah lomba yang diikuti oleh seluruh tenaga medis maupun pegawai pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik Pemerintah Daerah (Pemda) SBT itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bula, dr. Deny Suryana kepada wartawan usai kegiatan peringatan HUT RSUD Bula, Jumat (20/6/2025) mengungkapkan, kegiatan yang digelar itu bukan hanya peringatan serimonial.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momentum bagi segenap keluarga besar RSUD Bula untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan pelayanan selama 17 tahun dan menghadapi masa-masa yang akan datang.

"Hari ini bukan hanya peringatan seremonial, tapi menjadi momen refleksi bagi kita semua segenap keluarga besar RSUD Bula untuk menengok ke belakang, menghargai perjuangan para pendahulu dan melangkah lebih mantap ke depan dengan semangat perubahan," ungkap Deny Suryana.

Deny membeberkan, selama 17 tahun perjalanan, RSUD Bula telah melalui berbagai dinamina, mulai dari keterbatasan, tantangan, bahkan krisis kepercayaan.

Kendati demikian kata dia, berkat kerja keras, loyalitas dan kolaborasi dari semua elemen, baik tenaga dokter, perawat, tenaga kesehatan, administrasi dan tenaga penunjang, sehingga RSUD Bula terus tumbuh menjadi institusi pelayanan kesehatan yang lebih profesional dan dicintai masyarakat.

"Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai atas dedikasi dan pengabdiannya. Kinerja kalian adalah fondasi dari kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit ini. Mari kita jaga dan tingkatkan pelayanan dengan hati yang tulus, etos kerja yang tinggi dan orientasi pada keselamatan pasien," bebernya.

Dia menguraikan, HUT RSUD Bula ke-17 yang mengusung tema 'RSUD Bula melayani dengan hati menuju Kabupaten Seram Bagian Timur yang sehat, sejahtera dan berbudi luhur' ini adalah komitmen moral sekaligus tantangan bersama.

Pasalnya, pelayanan bukan hanya soal teknis medis, namun lebih dari itu adalah tentang empati, ketulusan dan keberpihakan pada masyarakat.

Untuk itu, dia mengajak kepada semua jajaran dan tenaga medis maupun tenaga penunjang di RSUD Bula agar terus berbenah, membangun budaya kerja yang solid, transparan san akuntabel.

"Saya mengajak kita semua untuk terus berbenah, membangun budaya kerja yang solid, transparan dan akuntabel. Dengan izin Allah SWT dan dukungan seluruh pihak, Isya Allah RSUD Bula akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat SBT," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi