Usung Slogan Gerak Cepat, Bupati SBT Ingin Spirit Ini Dijiwai Semua ASN

BERITABETA.COM, Bula — Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena (Vitho) mengusung slogan 'Gerak Cepat' dalam pemerintahan mereka.
Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri mengungkapkan, Gerak Cepat ini bukan sekedar slogan, hal tersebut dibuktikan dengan koordinasi yang dilakukan pihaknya dalam penanganan Jembatan di Kufar, Kecamatan Tutuk Tolu dan Jembatan Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru.
"Saya bersyukur setelah tanggal 20 dilantik bersama Vitho di Instana Negara. Kami berdua hadir hari ini menginjakkan kaki kami di bumi Ita Wotu Nusa tercinta ini tepat di hari kedua bulan Ramadhan. Memang ada beberapa peristiwa kecil kemarin soal jembatan, ada dua. Tapi kami bergerak cepat melakukan koordinasi penanganan," ungkap Fachri Husni Alkatiri dalam arahannya pada acara penjemputan di halaman Pendopo Bupati, Minggu (2/3/2025) sore.
Alkatiri bertekad, spirit Gerak Cepat itu akan ditularkan kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah (Lingkup) Kabupaten SBT.
Ia menandaskan, semua ASN, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) sampai ke pegawai paling bawah harus menyadari bahwa posisi mereka semua hari adalah posisi pelayan bagi masyarakat SBT.
"Gerak cepat adalah spirit yang saya usung bersama Vitho. Saya ingin spirit itu saya bawa dan juga dijiwai oleh seluruh ASN di SBT. Karena kita semua adalah pelayan, jangan ada gerak yang lambat dalam melayani masyarakat. Harus cepat. Semakin cepat kita melayani masyarakat, semakin cepat kita bereskan urusan mereka, maka tingkat kepuasan mereka juga semakin tinggi," tandasnya.
Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Maluku ini membeberkan, dalam kampanye-kampanye yang dilakukan Fachri-Vitho beberapa waktu lalu, dia sering mengatakan bahwa kerja politik ini menjadi ladang kerja dunia dan akhirat.
Karena itu kata dia, kalau kita kerja secara serius, kerja cepat dan mampu membereskan banyak persoalan rakyat, maka yang didapatkan adalah banyak orang yang mendoakan mereka berdua.
"Saya sering menyampaikan dalam kampanye-kampanye kemarin, sebenarnya kerja politik ini kerja dunia akhirat. Begitu ada masalah kita bereskan lalu masyarakat lewat, masyarakat bilang sio katong (kita) pung (punya) bupati ini Masya Allah, lalu kemudian doa mudah-mudahan antua umur panjang, antua tambah sehat, antua tambah kuat. Itu sesuatu yang menggembirakan kita, bukan yang lain sebenarnya," bebernya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi