Catatan : dhino pattisahusiwa

Dalam satu kesempatan, Joe Hansen membeberkan satu fakta menarik tentang keberhasilan Presiden Barack Obama di Pemilu Amerika Serikat (AS) Tahun 2008.

Joe yang menjadi tim sukses Barack Obama kala itu, mengaku salah satu faktor yang menentukan kemenangan Obama adalah kekuatan slogan yang didengungkan, "Yes, We Can Change".

Slogan  “Yes, We Can Change”, pertama kali disampaikan pada 10 Februari 2007. Saat itu Obama menyatakan pencalonannya sebagai Presiden AS di depan gedung Old State Capitol di Springfield, Illinois.

Tempat tersebut dianggap simbolis karena di situ pula Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya yang berjudul "House Divided" tahun 1858. Saat itu pula, “Yes, We Can Change” terus menggema di seanteru AS.

Slogan mempunyai peran yang kuat sebagai pesan kampanye. Bahkan setiap  calon presiden AS yang memenangi pemilu AS, selalu mempunyai slogan.

Presiden AS sebelumnya George W Bush juga memiliki slogan 'Renewing Washington', sedangkan Clinton 'Menjembatani Abad 21'.

Hansen menilai kekuatan slogan mampu mendorong partisipasi publik lebih luas untuk mendukung sesorang menempati puncak kekuasaan.

Namun, slogan yang diusung Obama bukan semata slogan. Setelah terpilih menjadi presiden AS pada 4 November 2008, Obama kemudian membuat gebrakan besar dalam pemerintahannya, sehingga   slogan  “Yes, We Can Change”, seakan menyatu dengan sikapnya sebagai pemimpin.

Sebut saja, keberhasilan Obama dalam reformasi ekonomi, reformasi perawatan kesehatan, dan beberapa pencapaian diplomatik lainnya.

Pemerintah Obama mengambil tindakan untuk menyelamatkan industri otomotif yang sedang mengalami krisis, termasuk pabrikan seperti General Motors dan Chrysler, melalui bantuan keuangan federal.

Kemudian menerbitkan, Undang-Undang Pemulihan Ekonomi Amerika (Recovery Act). Undang-undang ini bertujuan untuk merangsang ekonomi dengan memberikan bantuan finansial kepada negara bagian dan individu, serta membiayai proyek infrastruktur.

Obama pun mengeluarkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau atau Affordable Care Act yang bertujuan untuk memperluas akses asuransi kesehatan bagi warga Amerika Serikat, dengan menyediakan subsidi untuk orang-orang berpenghasilan rendah dan memperkenalkan reformasi pada sistem asuransi kesehatan.

Seabrek kesuksesan Obama menjadi contoh keberhasilan seorang pemimpin dunia dengan komitmen yang kuat. Bukan semata slogan namun sikap dalam pemerintahan yang selaras dengan ucapan.

Ketokohan Barack Obama sebagai Presiden AS, boleh dikata terjadi karena keteguhan hati atau komitmen yang kuat seorang pemimpin untuk memenuhi janji kepada rakyat. Apa yang disebut, apa yang didengunkan itulah yang dilakukan.