BERITABETA.COM, Ambon – Sejumlah pemuda di Kota Ambon yang tergabung dalam satu gerakan kreativitas yakni Gerakan Ely Toisuta (Gerak ET) siap menyentuh masyarakat dengan berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan di masa pandemi virus corona (Covid-19) di Ambon.

Ketua Gerak ET,  Fadli Toisuta mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan sebagai action daripada Gerak ET, yakni kegiatan lintas sosial serta edukasi yang menyentuh langsung kepada masyarakat di Kota Ambon pada masa pandemi Corona.

Menurut Fadli, gerakan ini lahir dari semangat kreativitas sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang saat ini tengah dilanda mewabahnya virus corona.

“Gerak ET ini muncul karena kita melihat adanya respon dari masyarakat dimana, berbagai masalah sosial yang muncul dimasa pandemi Corona melanda masyarakat Kota,” ujar Fadli kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020).

Dikatakan, Gerak ET  hadir untuk merespon berbagai masalah terkait dengan kebutuhan masyarakat yang muncul saat dilanda Covid-19. Dia mengakui, banyak masalah yang muncul saat Maluku, lebih khusus di Kota Ambon menghadapi mewabahnya Covid-19.

Kegiatan lain yang akan dilaksanakan adalah pemberdayaan masyarakat, termasuk juga menyentuh pada kelompok-kelompok usaha kecil yang ada di tengah-tengah masyarakat dalam menghidupkan perekonomian di kalangan masyarakat kecil.

“Banyak kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi di tengah pandemi corona. Untuk itu, Gerak ET ini hadir guna merespon masalah-masalah yang ada,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, untuk mengawali kegiatan dari Gerak ET, pihaknya membuka kesempatan dengan melaksanakan kegiatan diawal peluncuran Gerak ET yang dinamai ET Competition, yang mana membuka sayembara kepada anak-anak muda kreatifitas dengan menggambarkan satu logo secara paten khusus untuk Gerak ET.

“Tentunya, sayembara mendesain logo Gerak ET ini berhadiah. Dimana yang meraih juara itu akan mendapatkan hadiah senilai Rp.6 juta. Kesempatan ini terbuka untuk umum dan berdifat perorangan yang pesertanya adalah dari Maluku sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, pembina Gerak ET, Elly Toisuta mengatakan, gerakan yang muncul dari kelompok anak muda ini patut diapresiasi. Karena gerakan ini muncul dari anak muda yang peduli terhadap situasi yang ada dalam masa pandemi corona yang melanda madyarakat di Ambon.

“Gerak ET yang dibentuk oleh kawan-kawan saat ini adalah untuk membuat kegiatan sosial yang menyentuh langdung ke masyarakat ditengah situasi yang ada saat ini. Saya berharap, kompetisi ssayembara logo yang merupakan awal dari peluncuran Gerak ET ini bisa diikuti oleh masyarakat Maluku yang mempunyai jiwa kreativitas,” kata Elly. (BB-SH)