BERITABETA.COM, Ambon – Upaya mewujudkan Kota Ambon sebagai kota musik dunia terus gencar dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.  Salah satu bentuknya dengan menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Bermusik yang melibatkan sebanyak 100 musisi lokal Kota Ambon.

Workshop ini digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kota Ambon bekerja sama dengan Ambon Music Office (AMO) dan dibuka Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Anthony Gustaf Latuheru, Jumat (24/5/2019).

Sekot Latuheru saat membuka kegiatan ini, mengatakan, workshop ini digelar untuk mendukung Ambon menjadi Kota Musik Dunia versi Unesco.

“Kami terus berupaya memfasilitasi para musisi di Ambon, karena itu akan melengkapi dan meningkatkan keahlian bermusik yang telah ada,” terangnya.

Menurutnya,  menjadi Unesco City of Music atau Kota Musik Dunia versi Unesco, bukanlah akhir dari perjuangan Kota Ambon, karena kota musik merupakan bonus dari perjuangan yang ada, serta terbangunnya ekosistem bermusik di kota ini.

“Kota musik juga, merupakan bonus kepada kota Ambon untuk membangun jaringan antarsesama kota kreatif di dunia yang berbasis pada musik, yang akan berpengaruh kepada peningkatan kesejehteraan masyarakat dan keberlangsungan kota dalam konteks Sustainable development Goals atau SDG’s,” tandasnya.

Secara teknis,  Manager Ambon Music Office Pierre Ajawaila mengatakan,  Workshop Peningkiatan Kapatisitas Bermusik bagi para musisi di Kota Ambon ini, digelar dengan mengusung dua tema besar, yaitu,  pertama workshop untuk Music Production yang dilangsungkan hingga Senin (27/5/2019) dan workshop tentang Music Industry yang digelar hari Selasa (28/5/2019) dan Rabu (29/5/2019).

Para pembicara di kegiatan ini, kata Pierre, pihaknya mengundang audio expert, salah satu audio engineer terkemuka dari Jakarta. Sedangkan untuk Music Compesision, narasumbernya dari  lokal Ambon yang punya kapasitas nasional dan internasional, yakni musisi yang juga Direktur AMO, Ronny Loppies(BB-DIAN)