BERITABETA.COM, Jeddah - Menteri Agama [Menag] Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan antrian jamaah calon haji di Indonesia mencapai 40 tahun kedepan. Kondisi ini merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusi, meski tidak mudah. 

Meskipun demikian, Indonesia masih beruntung dibanding Malaysia yang memiliki antrian calon jamaah haji mencapai 141 tahun kedepan.

"Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30.000 jemaah haji ke tanah suci, sekarang menghadapi antrian jamaah mencapai 141 tahun. Sementara Indonesia, dengan keberangkatan 210.000 jemaah sebelum pandemi, antriannya mencapai 40 tahun," ungkap Menang di sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi seperti dikutip dari laman website Kemenang.go.id, Minggu (20/3/2022)

Dalam kesempatan itu, Menag juga  bertemu dengan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk H Idris bin H Ahmad.

Kedua pihak sepakat untuk membangun sinergi dalam peningkatan pelayanan haji. 

"Hari ini saya bertemu Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk Haji Idris Bin Haji Ahmad. Kami sharing pengalaman penyelenggaraan haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jemaah," ujar Menag.

Menurutnya, banyak hal yang dibicarakan kedua pihak, mulai dari biaya haji, daftar tunggu jemaah, masalah kuota haji, hingga umrah di masa pandemi. Secara umum, kedua negara serumpun ini memiliki tantangan yang sama. 

"Tadi kami bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jamaah haji bisa terlayani dengan baik. Biidznillah," harap Menag.

Sebelumnya, Menag Yaqut juga bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah, Arab Saudi.

Kedua pihak membahas upaya peningkatan layanan jemaah haji di masa mendatang. 

"Saya melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia, dr Tawfiq F. Al-Rabiah. Kami membicarakan kerja sama pelayanan jemaah haji di masa-masa yang akan datang," kata Menag.

"Semoga ikhtiar ini bisa memudahkan jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah pada saatnya," sambung Menag.

Kunjungan kerja Menag ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Muktamar dan Pameran Haji dan Umrah di Jeddah. Diselenggarakan Menteri Haji dan Umrah Saudi, muktamar yang berlangsung pada 21 Maret ini dihadiri para Menteri Agama dari berbagai negara, khususnya yang mengirim jemaah haji (*)

Editor : Redaksi