BERITABETA.COM, Ambon – Setelah beroperasinya kembali transportasi udara, karena pemberlakukan pembatasan penerbangan, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas bersama kontraktornya Inpex Masela Ltd, Bp Indonesia, Petrogas Basin Ltd. Pertamina EP Aset 4 dan Genting Oil Kasuari Ltd, di wilayah Papua dan Maluku (Pamalu), kembali melakukan kegiatan komunikasi bersama masyarakat.

Kerjasama yang berlangsung, Sabtu (25/7/2020) ini, dilakukan dengan cara berbagi materi dan informasi yang melapisi paket dukungan jaring pengaman sosial.

Sama seperti kegiatan Komunikasi Bersama yang dilakukan SKK Migas–KKKS, pekan lalu di Kota Ambon. Kegiatan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga, mendapat dukungan dari organisasi masyarakat, di wilayah setempat, seperti Yayasan SOR SILAI  Tanimbar.

Yayasan SOR SILAI, tidak hanya mendukung pendistribusian kepada masyarakat yang berhak atau sesuai cakupan kriteria kegiatan komunikasi bersama, namun sejak awal telah membantu mengkomunikasikan target penerima manfaat, yang kriterianya dibuat oleh pelaksana kegiatan hasil tunjukan SKK Migas-KKKS.

Simon Lolonlun, Ketua Yayasan SOR SILAI Tanimbar, mengaku senang bisa ikut mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan hulu migas kepada masyarakat Tanimbar.

“Kami di Tanimbar sangat mendukung adanya kegiatan operasional KKKS, karena masyarakat perlu mendapatkan informasi-informasi yang layak dari sumber terpercaya, seperti SKK Migas dalam kegiatan kali ini,” ungkap Simon.

Sejumlah paket komunikasi dan dukungan lainnya, kata dia, telah menjangkau masyarakat yang dikategorikan lebih membutuhkan dan dapat memberikan dukungan keberlanjutan penyampaian komunikasi dan informasi, terkait pentingnya kegiatan hulu migas.

“Perlu tetap berjalan sesuai tatanan yang ada. Pesan komunikasi itu juga ditujukan kepada organisasi keagaaman, yang ada di Saumlaki, sebagai pusat tempat masyarakat biasa mendengar dan menerima warta pemberitaan lainnya,” ujar dia.

Pihak-pihak terkait lainnya seperti Ketua Dewan Pastoral Paroki, Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Kepala Panti Asuhan Bhakti Luhur, juga mengapresiasi adanya program komunikasi bersama SKK Migas-KKKS Pamalu.

Lebih lanjut, mereka akan mendistribusikan kepada penerima manfaat janda dan duda usia lanjut serta anak yatim-piatu yang terdampak pandemik Covid-19.

Sisi lain, kegiatan ini tidak saja dirasakan oleh organisasi keagamaan, namun juga tenaga professional seperti jurnalis dan lainnya.

Galih Agusetiawan, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, dalam keterangannya menyatakan, atensi industri hulu migas kepada jurnalis di Tanimbar terus dilakukan.

“Kami ingin selalu dekat dengan tenaga professional yang kesehariannya melakukan edukasi dan literasi berimbang pada liputan pemberitaan,” katanya.

Meski demikian, dia juga mengaku, pihaknya mengalami kendala dalam menyampaikan informasi secara langsung, lantaran mewabahnya Covid-19.

“Dalam kondisi pandemik kali ini, kami memiliki kendala. Namun, dengan kesigapan 29 jurnalis di Saumlaki, pada acara sosialisasi virtual kegiatan hulu migas pekan kemarin, semuanya bisa berjalan baik. Prinsipnya, kami berterima kasih, karena karya tulis dan siar sahabat jurnalis Tanimbar, telah menunjukan kepada masyarakat luar, bahwa KKT merupakan tempat yang baik untuk kelanjutan investasi hulu migas,” katanya (BB-NTB)