BERITABETA.COM, Ambon – Sebuah event musik bergelar "Mollucan Ukulele Day" siap dicanangkan  di Kota Ambon, Provinsi Maluku dengan menampilkan sebanyak 1.264 orang pemain ukulele di beberapa wilayah di Maluku.

Event ini digelar dengan tujuan untuk mengedukasi serta mempersatukan anak-anak Maluku yang memiliki hobi musik yang sama yakni bermain ukulele.

Koordinator Mollucan Ukulele Leaders, Nico Tulalessy kepada media ini, memastikan  "Mollucan Ukulele Day" ini dijadwalkan akan berlangsung pada 4 September 2022 dengan menampilkan sebanyak 35 group dari komunitas ukulele se-Maluku.

“Ajang ini merupakan gabungan dari semua pemimpin dan pelatih ukulele yang ada di kabupaten/kota di Maluku baik di Kota Ambon, Pulau Seram, Pulau Haruku, Saparua, hingga Maluku Tenggara,”  ungkap Tulalessy di Ambon, Senin (29/8/2022).

Dijelaskan, dari ribuan pemain ukulele yang telah memastikan diri hadir masing-masing untuk Kota Ambon ada 813 pemain ukulele, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah ada 135 pemain, Pulau Haruku 15 pemain, Kabupaten Seram Bagian Barat [SBB] 30 pemain, Kabupaten Maluku Tenggara 50 pemain, dan Kota Tual 186 pemain.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mendapat dukungan yang luar biasa dari masyarakat Maluku, karena event ini baru pertama kali  akan digelar di Maluku dan merupakan hari musik di provinsi Maluku.

"Selama ini kan belum ada,  kita dengan hari musik hawaiian, suling, hingga totobuang kecuali festival yang dibuat pemerintah," ungkapnya.

Tulalessy berharap melalui event ini dapat memacu anak-anak di Maluku untuk melestarikan budaya, sekaligus membangkitkan wisata musik khususnya musik Ukulele.

Dikatakan, saat ini baru akan dicanangkan Ukulele Day karena perkembangan musik ini di Maluku sangat luar biasa.

“Jika dilihat event ini dari jumlah pemain ukulele saja telah melewati standar untuk memecahkan rekor MURI. Nah, kita tidak mengejar itu, karena ada nilai tersendiri dalam dunia seni," ungkapnya (*)

Editor : Redaksi