BERITABETA.COM, Ambon – Pencanangan Hari Ukulele Orang Maluku [ Moluccan Ukulele Day] resmi digelar di Gedung Sport Hall Karang Panjang, Kota Ambon, Minggu (4/9/2022).

Event seni dan musik ini ikut dihadiri sejumlah pejabat di Maluku dengan mengusung tema "Musik ukulele teruslah menebar cinta dari Maluku."

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi maupun mempersatukan anak-anak Maluku ini digagas oleh puluhan Komonitas Ukulele di Maluku.

Tampak hadir pada acara ini Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, Danlantamal IX/Ambon, Brigjen Said Latuconsina, Aster Kodam XVI/Pattimura, penjabat Wali kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kegiatan ini turut dimeriahkan oleh sejumlah kelompok musik ukulele dari komunitas anak-anak.

"Saya sangat mendukung pencanangan Moluccan Ukulele Day ini. Tadi terlihat begitu luar biasa anak-anak bermain musik ukulele," kata Kapolda Maluku, Lotharia Latif yang ikut berbaur dengan sejumlah anak.

Menurut  Kapolda, musik ukulele sangat khas dan menghibur. Bahkan, Presiden RI, Joko Widodo juga tampak terhibur saat disambut dengan Moluccan Ukulele pada kunjungan kerjanya di Maluku, Jumat (2/9/2022).

Kapolda mengatakan, pencanangan Moluccan Ukulele Day, juga selaras dengan program unggulan Polda Maluku, yaitu Basudara Manise. Dimana, dengan musik ukulele diharapkan dapat menjadi perekat dalam menciptakan Maluku yang aman, damai dan sejahtera.

"Dengan musik ukulele bisa menjadi perekat anak bangsa dan menyatukan perbedaan yang ada untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera," harapnya.

Kapolda juga berharap pencanangan Hari Ukulele ini dapat membangkitkan wisata musik khususnya ukulele di Maluku.

Sementara itu Danlantamal Ambon Brigjen Said Latuconsina mengatakan, ukulele merupakan salah satu alat musik tradisional di Maluku dan mulai dikenal di Maluku sekitar tahun 1880.

“Sejak saat itu, ukulele seperti menjadi pengait keberagaman yang ada di Kepulauan Rempah –rempah ini,” tandasnya.

Said Latuconsina menyampaikan musik adalah identitas dari Maluku, sebagaimana UNESCO pada tanggal 31 Oktober 2019 yang lalu menobatkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

"Melalui petikan musik ukulele ini, mari kita tebarkan pesan cinta damai dan persatuan baik di Maluku, Indonesia dan Dunia", harapnya.

Dalam pencanangan Moluccan Ukulele Day ini, dihadiri sekitar 1.300 anak-anak dari komunitas ukulele di seluruh Provinsi Maluku.

Selain menjadi momentum untuk menyatukan anak-anak pecinta musik ukulele di Maluku, acara ini juga sebagai ajang untuk menggaungkan rasa cinta damai di seluruh pelosok negeri terlebih seluruh penjuru dunia.

Pewarta : Febby Sahupala