4 Hari Menghilang, Jenazah Ayub Ditemukan di Gunung Botak
BERITABETA, Ambon – Petugas gabungan TNI/Polri yang melakukan pengawasan di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, menemukan satu jenazah di dalam lubang bekas galian tambang emas ilegal, Sabtu, (10/11/2018), sekitar pukul 01.00 WIT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritabeta.com, Minggu (11/11/2018), jenazah tersebut teridentifikasi bernama Ayub Hukubun, Warga Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Ayub sebelum ditemukan di lubang bekas galian emas, pada tanggal 6 November 2018, sekitar pukul 12.00 WIT silam, dilaporkan hilang. Aparat yang bertugas di Pos Pagar zenk, Gunung Botak, telah menerima laporan adanya orang hilang di lokasi tersebut.
Petugas TNI/Polri kemudian melakukan penyisiran di lokasi tambang Gunung Botak yang kini dalam kondisi kosong pasca operasi penertiban. Pencarian dilakukan aparat TNI/Polri dibantu masyarakat sekitar.
Menurut sumber, sekitar pukul 02.00 WIT, warga yang melakukan pencarian mencurigai lokasi seputar sumur.
Kecurigaan itu terlihat dengan adanya jejak berupa sejumlah ranting di jalan setapak yang patah, dan mengarah ke lokasi sumur.
Salah satu warga sebut saja Oce (nama samaran), kemudian melakukan pengecekan, dan melihat sumur bekas galian tambang yang di dalamnya terdapat terpal warna biru. Dibawah terpal, terdapat tumpukan kayu-kayu kering.
Tepat pukul 21.30 WIT, lanjut sumber, temuan tersebut disampaikan ke pos jaga di pagar zenk. Petugas kemudian menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Pukul 22.00 WIT, salah satu anggota Brimob kemudian turun ke dalam sumur yang ke dalamannya diperkirakan mencapai 7 meter itu. Saat terpal dan tumpukan kayu serta gundukan tanah diangkat, ternyata tubuh korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal.
Pukul 01.00 WIT, jenazah korban kemudian diangkat dari lubang bekas tambang tersebut.
Dari tubuh korban petugas berhasil menemukan dompet berisi uang tunai dan kartu identitas. 1 buah hand phone bermerk Nokia dan rantang makanan. Korban kemudian dievakuasi dan rencananya akan divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya. (BB-DIA)