BERITABETA, Bandung – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal adanya pihak yang berupaya menakut-nakuti rakyat. Ini disampaikan saat berdialog dengan pelaku industri kreatif di Simpul Space Bandung Creative City Forum (BCCF) di Jalan Braga No 3, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018).

Jokowi mengatakan, seharusnya pihak tertentu menakut-nakuti negara lain bukan justru rakyatnya sendiri.

“Sangat penting sekali untuk kita ditakuti negara lain. Jangan malah menakut-nakuti bangsanya sendiri. Jangan nakut-nakuti masyarakat, nakut-nakuti bangsa lain,” kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah.

Pernyataan Jokowi tersebut bermula saat mendorong startup berbasis teknologi nasional melakukan ekspansi keluar negeri. Jokowi menginginkan perusahaan lain mengikuti jejak GO-JEK untuk mengekspansi ke pasar internasional.

“GO-JEK mulai intervensi ke Vietnam, akan ke Filipina dan Singapura. Saya kira hal-hal seperti ini yang kita senang. Teknologi kita sudah mulai masuk ke negara-negara lain. Mereka pun juga sudah takut dengan ini yang namanya GO-JEK,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Jokowi menyindir politikus genderuwo. Menurut Jokowi, politikus genderuwo adalah politikus yang menggunakan propaganda tak sehat untuk menakut-nakuti masyarakat.

“Politikus genderuwo itu cara propaganda politik, menakut-nakuti rakyat, menimbulkan pikiran dan ujungnya ketidakpastian,” kata Jokowi usai Peresmian Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV di Jawa Tengah, Jumat (9/11). (BB-MRC)