BERITABETA.COM, Namlea – Nasib apes menimpa  Kepala Puskesmas Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru,  Efendy Kaunar (44), tanpa alasan yang jelas warga Desa Savana Jaya ini ditombak hingga bersimbah darah.  Akibat insiden itu, korban mengalami luka  sedalam tiga centimeter dan lebar empat centimeter di bagian lengan kanan.

Sementara pelaku penombakan, asal   Desa Waekatin, Kec. Fenafafan, Kabupaten Buru Selatan, Risal Solissa (25)  berhasil ditangkap polisi di persembunyiannya selang enam jam kemudian.

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai membenarkan kalau pelakunya Risal Solissa telah ditangkap Rabu, pukul 01.00 tengah malam. “Pelakunya telah ditangkap dan kini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Waeapo.Sedangkan korban kini sudah di rumahnya di Desa Savana Jaya,”jelas Kasubbag Humas Polres Pulau Buru. Rabu sore (3/4).

Korban Efendy Kaunar mengisahkan,   pada Selasa malam (2/4/2019), sekitar pukul 18.00 WIT,   dari Desa Waekasar ia  hendak pulang ke rumahnya di Desa Savana Jaya.

Saat melintasi Desa Wanakerta dan Desa Waetele dengan sepeda motor seorang diri, tidak ada halangan dan gangguan di Jalan. Namun baru saja meninggalkan Desa Waetele menuju Desa Gogorea, tepat di kebun milik La Jali, di tengah guyuran hujan yang lebat dan malam yang gelap gulita, ia merasakan ada sesuatu benda yang menikam di tangan kirinya.

Saat peristiwa itu terjadi, ada mobil yang lewat dan sopir serta penumpangnya  menyaksikan kalau ada seseorang yang menombak. Mereka berteriak, sehingga pelaku langsung kabur.

Awalnya sempat terdengar teriakan dari dalam mobil, “Pak ada yang tombak”. Tapi Kaunar tidak sempat menghindar. Walau sudah tertombak, Kaunar  tetap tancap gas motornya lewati Desa Gogorea menuju Desa Savana Jaya dan berhenti di Puskesmas setempat. Ia kemudian ditolong rekan-rekannya di Puskemas Savanajaya. Lukanya lalu dijahit dan sempat diberi infus karena sempat keluar banyak darah.

Sementara itu, Kasubbag Humad Polres, menambahkan, paska prnombakan itu, Kapolsek Waeapo bersama bawahannya dan dibantu Koramil 04/Waeapo, langsung terjun ke tkp untuk mencari dan menemukan pelaku.

Dari keterangan beberapa saksi mata di dalam mobil, polisi dapat mengenali oknum pelakunya. Dibantu warga, personil polsek dan koramil mencari pelaku di sekitar TKP. Kemudian area pencariannya diperluas dari Desa Waetele, Wanakerta hingga Waekasar, tempat-tempat yang warga setempat sering  melihat pelaku.

Stelah dicari berjam-jam, pada pukul 01.00 tengah malam, Risal Solissa berhasil ditangkap di salah satu belakang tumsh warga di Desa Waekasar.

“Setelah menombak pak mantri Kaunar, pelaku lari di persawahan sampai di Waekasar, dan tertangkap di sana,”beber Dede.

Sementara itu beberapa warga yang ditemui mengungkapkan, kalau prlaku sering bikin reseh di desa-desa sekitarnya. Warga dari Bursel ini sering membawa tombak dan menakuti orang lain. “Dia mungkin stress,”akui seorang warga.  (BB-DUL)