BERITABETA.COM, Saparua –  Puskesmas Jazirah Tenggara, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah tetap melakukan pelayanan di tengah pandemic Covid-19 dengan maksimal.

Di masa pandemic ini, peningkatan pelayanan kesehatan terus ditingkatkan untuk melayani masyarakat di empat desa (negeri) yang tersebar di wilayah tersebut, masing-masing Negeri Siri Sori Islam, Negeri Siri Sori Aamalatu, Negeri Ulath dan Negeri Ouw.

Kepala Puskesmas (Kapus) Jazirah Tenggara Kecamatan Saparua Timur Jhon Paty kepada beritabeta.com di Saparua, Senin (16/11/2020) menegaskan, pelayanan maksimal di masa pandemic Covid-19 dilakukan dengan penerapan protocol kesehatan.

“Puskesmas sebagai garda terdepan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memegang peranan penting dalam menghadapi dan ikut membantu mencegah  penyebaran Covid-19,” ungkap Jhon.

Menurutnya, upaya adaptasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Jazirah Tenggara akibat merebaknya Covid-19 sudah dimulai sejak April 2020. Pelayanan langsung kepada masyarakat tetap dilaksanakan dengan memenuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan seperti pemakaian masker, penyediaan alat cuci tangan dan pemeriksaan suhu badan sebelum masuk puskesmas.

Selain itu, juga dilakukan pembatasan jumlah pengantar pada ruang tunggu sesuai dengan jumlah kursi yang ada.

“Protokol kesehatan ini penting karena untuk menjaga resiko tertular dari virus Covid-19. Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini, kami maksimalkan dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak saat berada di lingkungan puskesmas,” ajak Kapus.

Selain mengikuti standar protocol yang ada, Puskesmas juga melaksanakan kegiatan-kegiatan preventif atau pencegahan melalui sosialisasi kepada masyarakat serta penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran infeksi.

“Jadi semua dimaksimalkan, terutama  terkait dengan pelayanan kesehatan dan mendukung promosi kualitas pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien, petugas kesehatan dan orang lain dalam perawatan kesehatan,” bebernya.

Paty mengakui, adanya pandemi Covid-19 juga  membuat kekhawatiran masyarakat luas untuk datang memeriksakan diri ke Puskesmas karena takut tertular Covid-19.

Mengatasi hal ini, pria berusia 54 tahun ini menegaskan masyarakat perlu diberikan informasi kesehatan yang tepat, cepat dan lengkap agar masyarakat yang memang membutuhkan layanan kesehatan, khususnya Puskesmas tidak takut untuk datang dan berobat ke Puskesmas.

“Jangan takut berobat ke Puskesmas. Yang penting, patuhi protokol kesehatan. Kepatuhan pasien untuk menjaga kesehatan sendiri dan tenaga kesehatan yang bertugas.” himbau Jhon (BB-ES)