Ajak Amankan Pemilu, GP Ansor Malteng Gelar ‘Deklarasi Rabu Putih’

BERITABETA.COM, Masohi – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Badan Otonom Nahdatul Ulama (NU) cabang Malteng, menggelar aksi yang diberinama “Deklarasi Rabu Putih”. Aksi ini bertujuan untuk menghimbau semua lapisan masyarakat menjaga terlaksananya Pemilu 2019 yang aman, damai dan demokratis di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
“Deklarasi Rabu Putih” juga untuk menangkal maraknya isu hoaks jelang Pemilu yang akan dilaksanakan 17 April 2019. Deklarasi ini dilakukan dengan kegiatan long march dari bundaran kota Masohi, menuju Baileo Soekarno, dan dipusatkan di tugu Pamahanunusa, untuk membacakan naskah deklarasi.
Peserta deklarasi bergantian menyampaikan orasi, menghimbau kepada masyarakat Malteng pada tanggal 17 april untuk segera datang ke TPS, untuk menyalurkan hak suaranya, serta tidak terprovokasi maupun terintimidasi oleh pihak manapun.
“Berkaitan dengan maraknya hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang mewarnai kontestasi politik dalam beberapa bulan terakhir, serta adanya isu akan terjadi kerusuhan dan intimidasi dari kelompok tertentu pada Pemilu 2019 ini, maka Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor menyatakan sikap dalam bentuk Deklarasi Rabu Putih,” tegas Ketua Koordinator Lapangan (Korlap) GP Ansor Malteng Thalib Tomagola, kepada wartawan di sela-sela deklarasi di Masohi, Rabu (10/4/19).
Tomagola mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Malteng untuk menjaga keamanan untuk mensukseskan pemilu pada tanggal 17 April dengan menghindari hoaks, fitnah serta hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami dari GP Ansor mengajak semua masyarakat Malteng untuk mengawal proses domokrasi ini, sehingga tidak ada gangguan atau hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pemilu nanti, semoga bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ungkapya.
Gerakan yang sudah dicetuskan secara nasional ini, mewajibkan semua kader GP Ansor dan Banser NU, untuk memenuhi semua tempat pemungutan suara yang ada dengan mengenakan pakaian berwarna putih.
Kehadiran mereka di TPS dengan pakaian serba putih merupakan simbol dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara aman, damai, tanpa intimidasi.
Tomagola juga menghimbau kepada masyarakat untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan pilihan politiknya tanpa rasa ragu maupun takut mencoblos.
“Kami bersepakat melalui Gerakan Rabu Putih, memberikan keyakinan kepada masyakarat agar tidak Golput guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini,” tegasnya. (BB-FA)