BERITABETA.COM, Masohi – Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Cabang Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar kegiatan Halal Bi Halal dengan mengusung tema  “Merajut Perbedaan Dalam Kerangka Persatuan”. Kegitan yang berlangsung di aula Panti Asuhan Al-Qutub Masohi, Minggu (23/6/2019) digelar dengan konsep diskusi dan menghadirkan sejumlah OKP dan LSM se-Kota Masohi.

Ketua Cabang GP Ansor, Kabupaten Malteng, Ahmad El Talaohu kepada beritabeta.com mengatakan,  kegiatan itu bertujuan untuk mengeratkan tali silaturahmi GP Ansor. “Halal bihalal ini, harus menjadi momentum untuk melakukan introspeksi diri,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan pentingnya menjaga silaturahmi antar umat beragama, dan sesama anak bangsa. Bila ada kesalahpahaman maka dirinya menghimbau untuk saling memaafkan.

“Kita bukanlah makhluk yang sempurna, sehingga pasti ada salah dan khilaf. Untuk itu mari kita lapangkan hati kita, untuk meminta maaf. Dan bersedia memaafkan kepada satu dan lainnya,” ungkapnya.

Ahmad El Talaohu memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan itu. “Apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan pesantren Al-qutub dan narasumber serta rekan-rekan OKP yang turut mensukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

“Harapan saya, Halal Bi Halal dan diskusi ini bisa melahirkan kerangka pikir, yang menjadi cerminan identitas keragaman kehidupan anak muda di era millenial ini,” harapnya.

Sebagai pemateri pada kegiatan itu adalah Ketua DPD KNPI Malteng, Syukri Wailissa yang memberikan materi tentang peran pemuda millenial. Serta hakekat peran KNPI dalam upaya menangkal disintegrasi bangsa dan negara.

“Peran pemuda dan organisasi pemuda sangat penting dalam menangkal disintegrasi bangsa dan bernegara,” tegasnya.

Wailissa mengharapkan, harus ada korelasi arah dan tujuan organisasi pemuda, dalam menangkal disintegrasi berbangsa dan bernegara.

“Arah dan tujuan organisasi pemuda di era millenial harus dikawal. Untuk mencegah ancaman disintegrasi Bangsa dan Negara di era milenial,” harapnya.

Selanjutnya Ketua JATMAN, ustad Al-faqir Talaohu, memaparkan materi tentang bahaya gerakan radikalisme. Dirinya menjelaskan tentang sejarah gerakan radikalisme global sampai lokal. Hubungan wacana radikalisme dan Islam. Bentuk radikalisme di abad 21. Serta pemuda dan radikalisme di era millenium.

Sedangkan ketua wilayah GP-Ansor Maluku, Faisal Saimima memberikan materi tentang peran kunci pemuda dalam menentukan arah bangsa. Pemuda dalam gerak peradaban. Dan reposisi GP-Ansor dalam menangkal radikalisme.(BB-EPH)