BERITABETA.COM,  Masohi –  Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Maluku- Maluku Utara (Malut) bekerjasama dengan Independent Publik Watch  (IPW), Kamis malam (13/6/2019)  menggelar Halal bi halal Intelektual dengan menghadirkan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Prof. Dr, Musni Umar. SH. M.Si. Ph.d.

Halal bi halal yang juga dirangkai dengan dialog bertema “Menakar Gejolak Daerah Dengan Masa Depan Indonesia Pasca Pilpres – Pileg” berlangsung dengan sederhana di Warkop 405, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Sesi dialog yang dipandu moderator Ketua Badko HMI Maluku-Malut, Akib Sela dihadiri sejumah kader HMI dan menyoroti berbagai dinamika yang terjadi pasca Pilpres 17 April 2019 dengan berbagai gejolak yang timbul di tengah masyarakat.

Dalam paparannya, guru besar Sosiolog  Prof. Dr, Musni Umar. SH. M.Si. Ph.d. mengatakan, munculnya berbagai dinamika pasca pilpres seperti gerakan protes yang terjadi tanggal 21-22 Mei di Jakarta, yang berujung kerusuhan, penangkapan, harusnya dapat menjadi pelajaran bagi semua masyarakat.  Di tingkat daerah dibutuhkan kesolidan, terutama di kalangan generasi muda.  

“Pancasila sudah final mengejewantahkan nilai-nilai luhur kehidupan bangsa Indonesia yang sejalan dengan visi-misi berbagai kelompok masyarakat yang multikultural di Indonesia. Prinsipnya harus menjadikan pancasila sebagai dasar perekat kehidupan berbangsa dan bernegara,”kaya dia.

Pada konteks lokal, kata professor,  misalnya  di Kabupaten Malteng dan Maluku pada khususnya, pemuda dan pemudi harus mampu  menjadikan pendidikan sebagai instrumen kemajuan. Baik itu pendidikan Pancasila, kebudayaan, sejarah dan lainnya,  sebagai tolak ukur menata masa depan daerah.

“Jangan sampai kondisi politik membuat para generasi muda menjadi terpecah belah yang pada akhirnya menimbulkan kerawanan sosial, terciptanya segregasi sosial serta terhalangnya komunikasi antar sesama komunitas,” pintanya.

Untuk itu, tambah Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, ini kedepan generasi muda Maluku, terumata para mahasiswa harus dapat tampil cemerlang dengan lebih fokus memperhatikan studi pendidikan yang dijalani.

“Kalau nanti sudah selesai kuliah di Masohi atau di Ambon, harus berani bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Harus merantau untuk menuntut ilmu, sebab jika hanya terpuruk dalam wilayah Maluku nanti kita tidak akan bersentuhan dengan peradaban di luar yang lebih maju dan modern,” tandas  Musni Umar.(BB-OVANS)