BERITABETA.COM, Bula — Masih banyak Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) hingga saat ini belum memiliki gedung kantor parmanen.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) SBT M. Jen Tepinalan mengaku, dari 15 Kecamatan di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu, baru 4 KUA yang memiliki bangunan kantor parmanen, sementara lainnya masih sistem kontrak.

"Yang sudah dibangun itu seperti Bula, Tutuk Tolu, kemudian di Lian Fitu dan Geser. Tapi ada yang lebih banyak itu sewa," akui M. Jen Tepinalan kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/3/2024).

Tepinalan menjelaskan, salah satu persyaratan mutlak untuk dilakukan pembangunan gedung Kantor Parmanen yakni sertifikat lahan.

"Memang disitu kita masalah tanah yang belum ada sertifikat. Karena salah satu persyaratan dibangun Kantor KUA itu, salah satu persyaratan mutlak adalah sertifikat," jelasnya.

Ia mengaku, sejauh ini pihaknya sudah mencoba berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Maluku untuk meminta agar KUA yang belum memiliki lahan agar disiapkan anggaran untuk membeli lahan.

Sementara KUA yang sudah memiliki lahan, namun belum memiliki bangunan parmanen, dia juga meminta agar ada anggaran untuk segera dilakukan pembangunan gedung.

"Saya juga sudah mencoba berkoordinasi ke pihak provinsi dalam hal ini kami memohon supaya KUA yang belum ada tanah itu mungkin disiapkan anggaran untuk membeli tanah. Kalau sudah ada tanah tapi belum ada bangunan, kita mohon supaya ada anggaran untuk dibangun bangunannya," akuinya.

Dia menambahkan, dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar belum lama ini, dia menegaskan dalam forum tersebut bahwa harkat dan martabat satu institusi itu yakni memiliki kantor.

Kendati demikian, dia memaklumi keterbatasan anggaran, sehingga harus bersabar sambil membangun koordinasi dengan pihak Kanwil Kemenang Maluku maupun Pemerintah Pusat (Pempus).

"Harus kita sabar, tapi bukan berarti sabar harus berdiam diri. Tapi kita sabar untuk mengambil langkah-langkah koordinasi sampai ke pusat untuk bagaimana kita punya KUA-KUA ini bisa dibangun," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi