Deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau disebabkan oleh deflasi pada beberapa komoditas seperti ikan selar (-4,95 persen, mtm), ikan teri (-29,93 persen,mtm), sawi hijau (-9,27 persen, mtm) dan buncis (16,04 persen, mtm).

Sementara deflasi pada kelompok kesehatan disebabkan oleh penurunan harga obat dengan resep sebesar -2,38 persen (mtm).

Noviarsano menuturkan dalam rangka menjaga stabilitas inflasi sekaligus upaya peningkatan perekonomian Provinsi Maluku selama Juli 2021, TPID Provinsi Maluku telah berhasil melaksanakan beberapa program kerja diantaranya:

1. Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kota Tual sebanyak 44,96 Ton kepada 4.456 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beserta Bantuan Sosial Tunai (BST) sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang didalam surat Perintah Menteri Dalam Negeri Nomor 511.2/4014/SJ.

Tanggal 23 Juli 2021; Tentang penyaluran Bantuan Beras Bagi KPM PKH dan KPM BST tahun 2021. Adapun stok beras yang dibagikan berasal dari cadangan beras milik BULOG daerah setempat.

2. Disperindag Provinsi Maluku bersama dengan BULOG Provinsi Maluku melakukan monitoring stok bahan pokok di gudang milik BULOG dan distributor-distributor di wilayah Provinsi Maluku.

Dalam rangka menjaga keamanan stok bahan pokok, monitoring tersebut difokuskan kepada beberapa jenis komoditas diantaranya beras, minyak goreng, terigu, telur ayam ras, gula pasir, margarin, susu kaleng, ayam ras, dan garam.

Secara umum, stok bahan pokok Provinsi Maluku terpantau aman dengan kecukupan stok minimal 14 hari untuk komoditi telur ayam ras dan kecukupan stok maksimal 430 hari untuk komoditi beras.

3. Panen klaster ketahanan pangan BI Maluku telah berhasil melaksanakan panen beberapa komoditas, diantaranya panen cabai keriting seluas 3 hektar di kawasan Waimital, panen padi seluas 150 hektar di wilayah Buru, panen hortikultura seluas 6 hektar di wilayah Suli dan Telaga Legah, dan panen bawang merah seluas 2 hektar di wilayah Wearbut.

Noviarsano menambahkan kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah, baik di tingkat  Provinsi maupun Kota/Kabupaten, guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai dengan kisaran targetnya yaitu sebesar 3,0±1 persen.

"Pengendalian inflasi di Maluku dilakukan melalui strategi kebijakan 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,"tambahnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala