BERITABETA.COM, Ambon – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku meyampaikan  inflasi di Provinsi Maluku per bulan Juli 2024 turun menjadi 2,71% Year On Year (Yoy).

Kondisi ini terjadi dikarenakan dukungan dan kerja cepat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Maluku dan juga kerjasama pemerintah kota/kabupaten, khususnya Kota Ambon, Tual dan Kabupaten Maluku Tengah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia menegaskan hal itu dalam acara Peluncuran Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku, pada Kamis (1/8/2024).

Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam kesempatan itu menjelaskan peluncuran Rilis Resmi Statistik ini akan disampaikan 5 indikator yakni Perkembangan IHK/Inflasi Juli 2024, Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2024, Perkembangan Ekspor Impor Juni 2024, Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPKH) Juni 2024 dan Perkembangan Transportasi Juni 2024.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Maluku kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan, kepada seluruh pimpinan dan jajaran BPS Provinsi Maluku, yang telah bekerja keras secara profesional, dalam menghasilkan indikator yang dirilis hari ini,” ungkap Sadali.

Dirinya menjelaskan indikator inflasi ini sangat penting guna stabilitas ekonomi, karena jika inflasi terlalu tinggi akan berdampak pada daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga inflasi ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat juga.

Sementara untuk NTP, kata Sadali hal tersebut relevan dalam konteks sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.