Bukan saja di wilayah kota, Satgas COVID-19 juga kini menyasar tempat-tempat wisata guna melihat penerapan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini dilakukan agar menertibkan masyarakat yang tidak taat terhadap protokol kesehatan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diminta serius untuk membangun kembali kerusakan talud akibat longsor di lokasi Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Ambon yang berada di kawasan Karang Panjang Ambon.
Setelah menggelar aksi menutup ruas jalan yang melintasi kawasan Gadihu, Desa Batumerah, Kecamatan Sirmau, Kota Ambon, Rabu (4/11/2020) sore, warga Gadihu kembali melanjutkan aksi protes dengan menanam pisang di tengah ruas jalan yang sudah berlubang itu.
Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama 8 bulan di Indonesia termasuk Maluku. Wabah yang berasal dari Wuhan, China ini telah memaksa semua orang harus ikhtiar dalam menjalankan setiap aktifitasnya.
Aksi penutupan ruas jalan ini, dilakukan lantaran warga Gadihu pada, Rabu (4/11/2020) sore, karena merasa kesal, jalan yang sudah rusak tersebut, tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemprov Maluku untuk diperbaiki.
Giat yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) ini, terus dijalankan oleh personal Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) dengan menyasar sejumlah lokasi, salah satunya di lokasi Asrama Brimob Trantuai atau Kesatriaan Edy Susanto Polda Maluku.
Kasus OTG atau orang tanpa gejala menjadi perhatian khusus, karena bisa menjadi carrier yang tidak terdeteksi. Hanya saja, ada golongan tertentu yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk terpapar. Misalnya, orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif seperti tenaga kesehatan.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan kegiatan belajar mengajar bagi siswa di Kota Ambon belum bisa dilakukan. Meskipun banyak pihak yang mengusulkan agar proses itu dapat dialihkan dari online ke tatap muka, namun metode tatap muka dinilai masih miliki resiko Covid-19 yang tinggi.
Komunitas Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu (M1R – SSB) yang menghimpun warga dari dua komunitas Islam dan Kristen di Maluku menggelar aksi sosial dengan membagikan masker secara gratis kepada warga Kota Ambon, Senin (26/10/2020).
Upaya memutus penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Ambon terus gencar dilakukan. Saat ini status Kota Ambon telah keluar dari zona merah penyebaran Covid-19 dan beralih ke zona orange. Namun, peralihan zonasi ke orange tersebut, diketahui sudah untuk ketiga kalinya.