Ini Cara Penerapan Protokol COVID-19 di Warung Kopi Lela Ambon
BERITABETA.Com, Ambon – Berbagai elemen masyarakat di Maluku terus membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Bahkan kesadaran masyarakat semakin hari kian meningkat.
Bukan saja instansi terkait, tapi sejumlah warung kopi di Kota Ambon juga ikut menerapkan protokol kesehatan, salah satunya warung Kopi Lela, yang terletak di Jalan Sam Ratulangi.
Di kedai kopi ini, seluruh karyawan wajib menggunakan masker. Fasilitas yang ada di dalamnya juga dibuat pembatas untuk pengunjung yang datang. Sementara di pintu depan, dan belakang warung ini disediakan tong pencuci tangan.
Santy Ode, salah satu karyawan Warung Kopi Lela kepada beritabeta.com mengaku, di tempat tersebut, mereka dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Semua karyawan wajib pakai masker.
“Bukan saja pemilik warung yang menganjurkan, tapi aktivitas di sini juga selalu dipantau oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku,” katanya, Minggu (22/11/2020).
Dia mengatakan, penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan sejak wabah corona menyebar di Maluku. Memang, kata dia, awal-awal penyebaran corona, warung kopinya ditutup. Namun beberapa bulan terakhir, diizinkan untuk beroperasi kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Awal-awal kita tutup. Kita juga sempat buka melalui online. Kalau dari sisi pendapatan memang berkurang. Ya kita berharap corona segera selesai agar aktivitas normal kembali,” pintanya.
Dia juga mengaku, pemberlakuan protokol kesehatan berdasarkan instruksi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku.
“Di setiap tempat duduk kami membuat pembatas. Dan penerapan ini disesuaikan dengan peraturan Gugus Tugas COVID-19,” katanya.
Elyas Rumain, salah satu pengunjung mengaku, Warung Kopi Lela benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Ihwal itu bisa dilihat dari berbagai fasilitas yang disiapkan, mulai dari tempat cuci tangan hingga ruang pembatas di meja pengunjung.
Sebelumnya dalam satu meja itu, ungkap Elyas, terdapat empat sampai lima kursi pengunjung. Kini ditata dan dikurangi menjadi dua. Para pegawai atau karyawan juga menggunakan masker.
“Menurut saya, warung kopi ini benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Dan sejauh ini saya lihat baik sekali penerapannya. Karena memang tiap hari kami di sini. Kami juga diwajibkan cuci tangan dan diberi garis pembatas,” katanya. (BB-TAN)