Suka Ngopi? Ini Efek Positif – Negatif dan Dosis yang Dianjurkan
BERITABETA.COM – Hampir jarang terdengar orang Indonesia yang tidak suka kopi. Kopi sudah menjadi minuman favorit semua kalangan di dunia. Saking membudaya kopi kini menjadi segmen bisnis yang menjanjikan, nyatanya banyak kedai kopi menjamur di hampir setiap kota.
Namun, sebagai minuman yang populer di dunia, kopi yang mengandung kafein ternyata memiliki efek samping negatif maupun positif bagi kesehatan. Beberapa efek positif dari rutin mengkonsumsi kopi adalah mampu mengurangi dan membantu resiko beberapa penyakit kesehatan di bawah ini.
- Kopi dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah sebutannya alz-zhai-me, merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Alzheimer bukan sejenis penyakit berjangkit. Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan tajam sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
- Kopi dapat mengurangi risiko terkena pengakit Parkinson. Parkinson (paralysis agitans) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson.
- Kopi juga membantu mengurangi risiko terkena batu ginjal. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Kopi mengandung antioksidan atau substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas and mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak.
Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.
Beberapa bentuk antioksidan, di antaranya vitamin, mineral, dan fitokimia. Berbagai tipe antioksidan berkerja bersama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas.
- Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia. Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu tubuh dapat menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
- Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala. Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migrain mengandung kafein dalam jumlah kecil.
Selain memiliki efek positif, minum kopi ternyata juga memiliki efek negative. Berikut efek negatif dari minum kopi bagi kesehatan:
- Merusak gigi. Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
- Menyebabkan inkontinensia.Kafein bisa menyebabkan inkontinensia – tidak dapat mengontrol buang air kecil. Sebuah penelitian di Universitas Alabama menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak kafein 70% lebih mungkin mengalami inkontinensia.
- Insomnia. Kafein dapat menyebabkan insomnia. Kafein dalam sistem seseorang pada waktu tidur dapat menyebabkan gejala insomnia.
- Mengganggu pencernaan. Efek minum kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Orang yang mengonsumsi minuman berkafein sering merasakan sakit perut atau gangguan pencernaan. Ini terutama terjadi ketika minuman dikonsumsi saat perut kosong.
- Sakit kepala.Kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Sementara sesekali dosis kafein dapat meringankan gejala sakit kepala, penggunaan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dan menyebabkan migrain.
- Masalah kesuburan.Kafein bisa mengurangi kesuburan pada wanita. Sebuah penelitian dari The University of Nevada School of Medicine menunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil sekitar 27%.
- Berisiko keguguranBahaya minum kopi bagi wanita berisiko keguguran. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, mengonsumsi setidaknya dua minuman berkafein sehari selama minggu-minggu sebelum konsepsi sedikit meningkatkan risiko keguguran.
- Berisiko pada pengidap diabetes. Kafein mungkin tidak sehat untuk penderita diabetes tipe 2. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kafein merusak metabolisme glukosa pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
- Gangguan jantung. Minum kopi menyebabkan kontraksi jantung yang lebih kuat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah minum kafein, jantung menghasilkan lebih banyak kontraksi yang kuat. Tidak jelas apakah ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang kecuali bagi mereka dengan kondisi kesehatan yang diketahui.
Meski ngopi (mengkonsumsi kopi) dapat menimbulkan efek negetif, namun ngopi dapat diatur untuk mendapatkan menfaat bagi tubuh, jika penikmatnya mengkosumsi kopi sesuai dosis yang dianjurkan. Berapa dosis kopi yang bisa dikonsumsi setiap hari?
Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi.
Takaran 500 miligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu diperuntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil.
Dalam penemuan itu menjadikan tikus sebagai percobaan, menunjukkan bahwa tikus-tikus yang mengonsumsi kafein memiliki kondisi otak yang sama dengan tikus seumuran yang normal, dan menjauhkan dari gejala Alzeimer.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu efek minum kopi. Maka dari itu, atur dosis minum kopi tiap hari mulai dari sekarang. (BB-hallodokter)