Pemkab SBT Gelar Pertemuan Perencanaan dan Penganggaran AIDS, Tuberkulosis dan Malaria
BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) menggelar pertemuan perencanaan dan penganggaran penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Tuberkulosis dan Malaria di Hotel Surya, Kota Bula, Kamis (25/7/2024).
Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) SBT, Ramli Sibualamo menerangkan, perencanaan dan penganggaran merupakan proses yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena berkaitan dengan tujuan dari pemerintahan itu sendiri untuk mensejahterakan rakyatnya.
Menurutnya, dengan perencanaan yang baik dan tepat sasaran akan mendorong pelaksanaan perencanaan yang lebih optimal, sehingga menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dalam membangun daerah.
"Perencanaan dan penganggaran merupakan proses yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena berkaitan dengan tujuan dari pemerintahan itu sendiri untuk mensejahterakan rakyatnya. Dengan perencanaan yang baik, tepat sasaran akan mendorong pelaksanaan perencanaan yang lebih optimal, sehingga menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dalam membangun daerah," terangnya.
Keliobas mengungkapkan, Indonesia sedang berupaya untuk mencapai eliminasi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria pada 2030 nanti sesuai dengan target yang ditetapkan pada Peraturan Presiden (Pepres) nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 sesuai dengan tingkat komitmen Indonesia di tingkat global.
Ia menegaskan, untuk mencapai target pemerintah pusat tersebut, Kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu telah menargetkan eliminasi penyakit Malaria di tahun 2029, AIDS dan Tuberkulosis di tahun 2030.
"Ini memang tidak mudah, tetapi tidak ada yang sulit kalau ada kemauan dan dukungan serta kerja keras dari kita semua," ungkapnya.
Untuk itu, dia mengajak kepada semua pihak di daerah ini untuk bergandengan tangan melakukan action sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing.
Pasalnya, AIDS, Tuberkulosis dan Malaria menjadi salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus dicapai bersama, karena penangan penanganan tiga penyakit menular tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan, namun oleh semua lintas sektor, baik pihak pemerintah maupun pihak swasta.
"Saya mengajak kita semua untuk bergandeng tangan melakukan action sesuai dengan tupoksi masing-masing, karena penanganan tiga penyakit menular tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan saja, namun oleh semua lintas sektor, baik pihak pemerintah maupun pihak swasta," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi