BERITABETA.COM, Ambon – Komisi Penanggulangan Aids [KPA] Provinsi Maluku melansir data terbaru terkait perkembangan penyebaran atau penularan Human immunodeficiency virus [HIV] dan Acquired immunodeficiency syndrome [Aids] di Provinsi Maluku yang menyebutkan ada penambahan angka kumulatif kasus.

Penambahan itu sebanyak 225 kasus baru penuaran HIV dan Aids pada periode Januari-Oktober 2021, sehingga total kumulatif kasus HIV/Aids yang terdeteksi sejak 1994 menjadi 6.670 kasus.

Data ini diperoleh dari Sistem Informasi HIV/Aids [SIHA] Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

“Per Januari-Oktober 2021, angka penularan HIV sebanyak 206 kasus, sementara Orang Dengan HIV/Aids yang terdata ada 19 orang," kata Sekretaris KPA Provinsi Maluku, dr Sri Anantha Widya seperti dikutip dari Antara di Ambon, Selasa (30/11/2021).

Lebih rinci Sri Anantha mengatakan, data kasus baru tersebut didapatkan dari laporan dan pendataan klinik Pelayanan, dukungan dan pengobatan (PDP) yang berfokus terhadap penyebaran dan penanganan penyakit HIV/Aids dan sejumlah Puskesmas.

Total kumulatif kasus baru HIV/Aids di Maluku per Januari-Oktober 2021 mencapai 225 kasus. Temuan tersebut menambah total kumulatif penularan HIV/Aids di Maluku sejak pertama kali ditemukan pada 1994 naik menjadi 6.670 kasus dari 6.545 kasus pada 2020.

"Menurut Badan Kesehatan Dunia [World Health Organization – WHO], jika satu orang atau satu kasus ditemukan maka dikalikan dengan 100, karena estimasinya adalah orang tersebut juga sudah menularkan ke 100 orang lainnya juga tapi belum terdeteksi," ujar dr Sri.

Dikatakannya,  kendati kasus HIV/Aids pertama kali ditemukan di Kota Tual pada 1994, dari 11 kabupaten/kota yang di Provinsi Maluku, saat ini Kota Ambon masih berada pada urutan pertama dengan total kumulatif kasus HIV/Aids mencapai 4.326 kasus.