Intervensi Serentak di SBT Tingkatkan Jumlah Kunjungan Sasaran ke Posyandu

BERITABETA.COM, Bula — Kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting yang dilakukan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sejak awal Juni 2024 meningkatkan jumlah kunjungan sasaran ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) SBT, Ismail Suwakul kepada wartawan dalam sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Hotel Surya, Kota Bula, Jumat (26/7/2024).
Suwakul mengaku, kegiatan tersebut sangat berhasil dan sangat membantu dalam meningkatkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu pada 15 kecamatan di daerah itu.
"Kegiatan itervensi serentak ini sangat berhasil dan memang sangat membantu dalam meningkatkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu," ungkap Ismail Suwakul.
Mantan Kepala Bidang Pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula ini merincikan, pada bulan-bulan sebelumnya, jumlah pengunjung ke Posyandu hanya di bawah 50 persen, namun setelah dilakukan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting yang dimulai pada awal Juni 2024 lalu, jumlahnya mengalami peningkatan hingga 200 persen.
"Memang capaian sebelumnya kita masih di bawah 50 persen, dan penetapan atau didapatkan angka anak stunting dengan jumlah sasaran yang hadir di Posyandu itu di bawah 50 persen. Sekarang ini, setelah dilakukan intervensi serentak dengan peningkatan jumlah kunjungan Posyandu itu, angka yang kita dapatkan itu sudah sekitar 200," rincinya.
Ia membeberkan, salah satu agenda utama dari kegiatan Rapat Koordinasi yang dilakukan hari ini yakni review pelaksanaan kegiatan intervensi serentak stunting yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Rewiuw pelaksanaan ini memang kegiatan kemarin yang sudah dilaunching oleh pak bupati beberapa minggu yang lalu di awal bulan kemarin itu. Reviewnya hari ini bagaimana pelaksanaan dan capaian yang dicapai," bebernya.
Dia menginginkan agar kegiatan intervensi ini harus dilakukan secara terus menerus di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu, sehingga jumlah peningkatan kunjungan sasaran ke Posyandu ini tidak mengalami penurunan.
"Kunjungan posyandu ini memang harus terus menerus begini. Artinya jangan karena ada intervensi serentak lalu jumlah kunjungannya naik, nanti setelah bulan berikut pada saat pengukuran dan penimbangan turun lagi," cetusnya.
Untuk itu, Sekretaris TPPS itu berharap, kesadaran masyarakat yang sudah terbentuk melalui kolaborasi dengan berbagai pihak itu terus ditingkatkan untuk memacu jumlah sasaran ke Posyandu.
"Yang kita harapkan dari TPPS itu bahwa, kesadaran masyarakat itu terbentuk dengan adanya kemarin ada dorongan, ada bantuan segala macam, berkolaborasi dengan camat, dengan desa, dinas kesehatan, KB dan dinas terkait yang lainnya. Ini memang kita harapkan itu supaya kedepan bisa bekerja terus menerus di setiap Posyandu itu," harapnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi