Aqidah dan semangat kaum Muslimin ibarat tiang - tiang pencakar langit, dibangun selama 13 tahun terlebih dahulu di kota Mekkah sebelum cahaya Islam disorotkan ke Yatsrib mewarnai kota yang akhirnya diberi nama Madinah Nabawiyah atau Kotanya Nabi.
Keempat anak Raja Patiran ini sepakat meninggalkan tanah Rumbati untuk menghindari konflik dan juga dengan tujuan mencari keberadaan lima saudara mereka yang kabarnya sudah mendiami Nusa Iha.
Proses tahnik bisa dilakukan ayah bayi, setelah beberapa hari lahir. Buah kurma dikunyah hingga teksturnya jadi sangat lembut lalu diletakkan di langit-langit mulut, biarkan secara perlahan bayi menghisapnya.
Muskan Khan, nama gadis pemberani itu menjadi wajah perlawanan bagi perempuan Muslim India di tengah meningkatnya pertikaian tentang jilbab di kampus.
Kawasan ini kerab menjadi ajang "pergulatan" politik setiap menjelang pemilihan kepala daerah. Salah satunya adalah isu menjadikan wilayah ini sebagai "alat" bergaining terkait pemekaran wilayah untuk menjadikan Jazirah Leihitu ini sebagai Daerah Otonom Baru (DOB).
Bersyukurlah kita yang masih mempunyai hak penuh atas putri - putri kita sepanjang belum terikat pernikahan. Tangan - tangan kokoh kedua orang tua adalah malaikat penyelamat ketika mereka berada di tepi tebing kegelapan.
Papa seorang dengan pemikiran sangat terbuka, menerima berbagai budaya ataupun tradisi tetapi dengan catatan, tetap dalam koridor Islam. Tak akan papa beri ruang perbuatan syirik, beranak pinak di tanah kesultanan Islam.
Seperti ungkapan bijak "banyak berjalan banyak melihat". Catatan ini terkait perjalanan penulis di bumi Papua Barat yang diangkat sebagai refleksi dan telaah dari berbagai informasi tentang perkembangan di bumi Papua.
Al - Mausili menerjemahkan senandungnya dengan dua sistem yang masih terus berlaku hingga detik ini. Pertama adalah sistem solmisasi. Si jenius ini memberinya nama "Durr Mufassal" yang bermakna "Mutiara Terurai".
Pulau Manipa merupakan potret buram dari ribuan pulau kecil yang ada di Maluku. Selain minim perhatian, pulau dengan tujuh desa masing-masing, Desa Tuniwara, Buano Hatuputih, Tomalehu Barat, Tomalehu Timur, Kelang Asaude, Masawoi dan Luhutuban Sukaraja itu, memang belum banyak disentuh pembangun dengan maksimal.