Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan siap mengalokasikan anggaran daerah sebesar Rp50 miliar hingga 100 miliar untuk menangani coronavirus diseasi (Covid-19) di Maluku yang kini telah menjadi pandemi global.
Di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, ada metode tradisional yang dikenal dengan sebutan “Baukup” disosialisasikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
Keadaan yang menimpa dokter tersebut dikhawatirkan bisa menyebar ke masyarakat adat yang sangat rentan berada di pedalaman Amazon dan bisa memberi dampak menghancurkan.
Sejak dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus disease (COVID-19), pada Minggu, 22 Maret 2020, pasien 01 kota Ambon, yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy, kondisinya semakin membaik.
Mereka adalah, dr Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo dari IDI Cabang Jakarta Barat dan dr Exsenveny Lalopua MKes, pengurus IDI Cabang Jawa Barat. Exsenveny Lalopua adalah dokter asal Ambon yang menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Bandung untuk masa jabatan Maret 2017 hingga Januari 2020.
Strategi penanganan COVID-19 akan difokuskan pada beberapa hal. Terutama, upaya melokalisir kelompok rentan terpapar COVID-19 dan kegiatan edukasi kepada masyarakat, agar dapat mencegah penyebaran virus yang kini menjadi pendemi global tersebut.
World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing).
Menyikapi mewabahnya Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di wilayah Provinsi Maluku, sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mamastikan tidak ada kebijakan isolasi wilayah atau ‘lockdown’.
Sebanyak 696 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dinyatakan lolos dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), formasi tahun 2019.
Menyikapi kondisi terkini terkait mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Maluku, Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengeluarkan maklumat tentang pencegahan, penanggulangan dan pengendalian penyebaran Covid-19 pada pintu keluar dan masuk di wilayah Provinsi Maluku.